Pemkab Garut Jamin Kebutuhan Hidup Satu Kampung Yang Diisolasi

PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Satu Kampung di Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut resmi di Isolasi, paska meninggalnya salah seorang pasien saat masih dalam perawatan di RSUD Slamet Garut pada Rabu (01/04/2020) lalu. Hasil Test Swab pasien tersebut ternyata positif covid-19.

dr Helmi Budiman, Wakil Bupati Garut memimpin langsung Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19), dalam pemberlakuan isolasi mandiri satu kampung di wilayah, Desa Cigedug. Rabu (22/04/2020)

Helmi menyebutkan, “315 Kepala Keluarga di wilayah asal pasien yang meninggal dunia positif covid-19 dipastikan harus di isolasi mandiri. Pemerintah Kabupaten memberikan jaminan hidup bagi warga di kampung tersebut,” sebut Wabup Garut tersebut.

Wabup secara simbolis menyerahkan bantuan sembako untuk 315 KK di Kampung yang di isolasi kepada Camat Cigedug, Mia Herlina, S.STP., M.Si

Wabup juga menuturkan, “untuk empat kecamatan yang berdekatan dengan wilayah Cigedug ditekankan pelaksanaan Social Distancing, Physical Distancing dan harus lebih ketat lagi, karena memang ini berdekatan,” tutur Wabup di lokasi kampung yang diisolasi.

Selain itu, masih menurut Wabup, di Cigedug juga sudah ada pasien yang reaktif. Sementara untuk daerah Bayongbong dan Cisurupan belum, tapi pasien ini pernah di rawat di Puskesmas Cisurupan,” lanjutnya.

Untuk Rapid Test sudah dilakukan terhadap 120 orang, karena memang keluarga pasien meninggal yang menengok dan yang ikut menguburkan ini tersebar di beberapa kecamatan. Bahkan kemungkinan jumlah tersebut dilapangkan bisa bertambah hingga 200 orang.

Camat Cigedug, Mia Herlina, S.STP.,M.Si

Ditempat yang sama, Mia Herlina, S.STP., M,Si., Camat Cigedug menyebutkan, bantuan yang diterima sebagai jaminan hidup bagi warga masyarakat di kampung yang diberlakukan isolasi mandiri tersebut ada 350 paket sembako.

“Sebenarnya jumlah keluarga yang terdampak secara langsung ada 315, jadi dari jumlah sembako tersebut sisa 35, akan dibagikan kepada keluarga sekitar yang berdekatan dengan kampung tersebut,” sebutnya.

“Saat ini, sesuai apa yang disampaikan pak Wabup tadi, pemberlakuan isolasi kampung sekitar 10 hari. Kemudian kedepannya melihat perkembangan selanjutnya,” kata Mia. (CV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!