Peduli Pendidikan, Sekelompok Anak Muda di Denpasar Berikan Bantuan Buku Pelajaran dan Kuota Paket Internet
PORTALBELANEGARA.COM, Denpasar (Bali) – Sekolah adalah dasar pendidikan seorang anak. Kita diajarkan semua dasar ilmu pengetahuan di sekolah dasar. Untuk keahlian tertentu bisa dipelajari di sekolah kejuruan dan institut atau perguruan tinggi.
Pendidikan sekolah bisa membangun karakter bagi generasi muda. Pendidikan karakter ini sangat penting karena mengajarkan norma kesopanan, norma keagamaan, dan norma yang lainnya. Dengan mengikuti semua norma tersebut generasi muda akan memiliki karakter yang kuat dimana diperlukan untuk membangun dan memajukan bangsa.
Pendidikan sekolah juga berfungsi untuk memberantas kebodohan. Kebodohan adalah musuh yang nyata sehingga harus diberantas dan diantisipasi. Dengan mengenyam pendidikan di sekolah wawasan akan menjadi luas, pikiran menjadi terbuka, dan ilmu yang didapatkan semakin bertambah.
Ditengah pandemi covid-19 yang belum berakhir. Masih banyak sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan untuk memberikan pelayanan kepada para siswa-siswinya. Salah satunya adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Niti Mandala Club (PKBM NMC) yang berlokasi di Jalan Tukad Unda No. 8 Denpasar, Bali.
Sekolah ini merupakan sekolah yang memiliki siswa special yakni penyandang disabilitas seperti down syndrome, hiperaktif, hipersensitif, autisme, gangguan pendengaran dan lainnya. Sebagian lainnya adalah anak-anak putus sekolah yang berasal dari keluarga yang tidak mampu atau merupakan korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata terhadap dunia pendidikan. Komunitas Turun Tangan Regional Bali bersama para relawan memberikan bantuan buku pelajaran tingkat SD-SMA dan dana operasional pembelian kuota internet Rp 500.000. Penyerahan bantuan diserahkan Pihak Turun Tangan Bali diwakili Deviana Safitri (Koordinator Turun Tangan Bali) kepada Helena Hale selaku Direktur PKBM NMC pada Sabtu (3/10/2020) pukul 10.00 wita di Gedung Aula Yayasan.
Atas nama sekolah Helena Hale mengucapkan banyak terimakasih kepada Komunitas Turun Tangan Bali yang peduli terhadap sekola yang dikelolanya secara swadaya.
“Terimakasih kepada Turun Tangan Bali,bantuan ini sangat bermanfaat dan kedepannya bisa terus menjalin kerjasama dengan mendukung kegiatan belajar mengajar disini,” tandas wanita yang telah mengabdi selama 12 tahun disekolah inklusif ini.
Ditempat yang sama, Project Leader Donasi Buku dan Kuota yakni Alyuprayitno Umbu Makaborang atau akrab disapa Ino mengatakan bahwa
kegiatan penyerahan donasi yang di lakukan Turun Tangan Bali di Sekolah Non Formal Niti Mandala Club, merupakan salah satu contoh aksi nyata kami sebagai anak-anak muda untuk berkontribusi di dunia pendidikan, di tambah lagi kegiatan yang dilakukan Turun Tangan Bali ini sangatlah tepat sasaran dimana di lakukan di sekolah non formal yang masih banyak memiliki keterbatasan terkait anggaran pengembangan sarana dan fasilitas pendukung proses belajar mengajar.
Sehingga peran kita sebagai komunitas sosial seperti Turun Tangan Bali sangat diperlukan.
“Sekecil atau sesederhana apapun yang telah kita lakukan tentunya itu sangat berpengaruh terhadap proses belajar dan meningkatkan motivasi belajar anak-anak didik,” tegas pemuda kelahiran Waingapu, 06 Juni 1995 ini.
Dari beberapa relawan yang membantu kegiatan pembagian buku dan kuota.Hafy Muhammad sucipto atau akrab disapa Hafy nampak begitu antusias mengikuti kegiatan ini
“Kesan saya mengikuti relawan tadi sangat tinggi karena ada moment kebersamaannya kembali walaupun lagi pandemi corona. kemudian saya sangat senang bisa ikut dalam relawan ini karena bisa membantu orang diluar sana yang hidupnya susah dalam hal ekonomi, pendidikan, dll,” ungkap pelajar yang bersekolah di SMK TI Global Jimbaran ini.
Acara donasi buku dan kuota ditutup dengan sesi diskusi dan foto bersama. (Herdian Armandhani)