Mereka Istimewa, Mereka Menginspirasi: Panggung Kreativitas Anak Disabilitas bersama RBM Kasih Ibu

Garut || Puluhan anak berkebutuhan khusus tampil penuh percaya diri dalam kegiatan Unjuk Kabisa Anak Istimewa yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional tanggal 3 Desember 2025 oleh Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Kasih Ibu, Rabu (10/12/2024). Kegiatan yang digelar di GOR Kecamatan Cikajang, Garut, ini menjadi ruang ekspresi, sekaligus panggung harapan bagi anak-anak istimewa untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.

Sedikitnya 50 anak dari Kecamatan Cikajang, Banjarwangi, Cihurip, dan Cisurupan ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka tampil dalam berbagai aktivitas kreatif, mulai dari fashion show, pentas seni, lomba menggambar dan mewarnai, hingga permainan edukatif menyusun puzzle/fuzzle yang melatih konsentrasi dan motorik halus.

Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh emosi. Anak-anak hadir didampingi orang tua serta guru dari SLB Madani Cikajang, yang setia memberikan dukungan di setiap penampilan.

Ketua Panitia, Lilis Rita Sutrisni, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan ruang pembuktian bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa.

“Anak-anak di sini adalah bukti nyata bahwa karakter tidak hanya terukir saat jam belajar, tetapi setiap gerakan, setiap warna, setiap nada yang mereka tampilkan adalah cerminan kebersamaan dan semangat yang menginspirasi kita semua. Bukan hanya tentang tepuk tangan yang meriah, tetapi doa agar mereka terus berkembang dan berani meraih impian,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cikajang, Riyana Tasripin, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya ruang inklusif bagi anak-anak disabilitas.

“Anak-anak istimewa ini adalah bagian penting dari masa depan kita. Mereka bukan untuk dikasihani, tetapi untuk didukung, diberi ruang, dan diberi kesempatan yang sama. Pemerintah kecamatan berkomitmen mendorong lingkungan yang ramah dan inklusif bagi mereka,” tutur Riyana.

Acara ini juga dihadiri berbagai unsur, di antaranya, Kapus, dr. Yanyan Santoso, TKSK, Dedeng Hamam, PGRI diwakili Adeng Sukamana, Kordinator PKH Cikajang, Indra Taopik, kepala desa, Deni Sunjani, serta para kepala sekolah dari wilayah sekitar. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menjadi simbol kuat dukungan lintas sektor terhadap pemenuhan hak anak disabilitas.

Melalui panggung sederhana namun penuh makna ini, anak-anak istimewa menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bersinar. Setiap langkah kecil mereka di atas panggung adalah pesan besar bagi dunia: bahwa semua anak berhak bermimpi, berekspresi, dan dihargai. (Jajang Nurjaman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!