Mensikapi Covid-19

PORTALBELANEGARA.COM, Sabtu (02/052020) – Sahabat… Sampai hari ini kita masih harus bergelut melawan covid-19, dengan cara stay at home, tidak berkerumun, memakai masker dan menjaga selalu kebersihan. Memang kita harus dihadapkan pada lapar dan gelisah hidup.

Wabah covid-19, bukan hanya virus yang merajalela, tetapi memunculkan DNA baru yakni wabah keresahan, galau dan keputusasaan, menimbulkan sudut pandang baru dan istilah baru.

Dulu cara mencintai keluarga, ayah, ibu anak dengan cara rangkulan atau usapan, sekarang cara itu berbalik pengertian berarti membantai.

Dulu berkumpul bercengkrama adalah lambang dari keakraban, sekarang adalah berbagi penyakit dan banyak lagi stigma setigma dari yang mulai nyeleneh sampai serius tingkat akut.

Dulu keluhan ekonomi dan pergi mencari sesuap nasi merupakan contoh kerja keras, sekarang menjadi contoh tidak disiplin.

Itulah sekelumit kisah dibawah bayang-bayang pandemi.

Sahabat, seyogyanya kita ikuti prosedur dan aturan pemerintah, kita ikuti dan terapkan demi bangsa dan negara, demi kelangsungan hidup umat manusia. Dengan mengikuti aturan pemerintah berarti kita telah turut berpartisipasi dalam hal bela negara.

Tidak perlu resah, tidak perlu gelisah, inilah senjata yang sebenarnya cara melawan virus, yang merupakan Seleksi alam yang muncul setiap satu abad, dan dimungkinkan muncul kembali diabad berikutnya.

Kita santai saja, toh virus itu sudah dijuruskan, sudah ada dalam rancangan semesta, tidak perlu dibuat mencekam, tidak perlu takut berlebihan, berpencar dan jaga jarak adalah senjata yang paling mutakhir. Seandainya kita terkena juga tetapi setelah berupaya dan berusaha, hingga azal menjemput, tentu kondisi kita melepas nafas terakhir dengan senyum.

Tetap semangat, hidup mati bukan kita yang punya, tetapi semua adalah rancangan semesta.

Oleh : Ensu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!