Manfaat Program PMDK PTPN VIII di Rasakan Oleh Masyarakat Sekitar Kebun
PORTALBELANEGARA.COM | Garut – Sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun sekaligus melindungi asset milik PTPN. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cisaruni sudah lama menggulirkan program Pemberdayaan Masyarakat Desa Kebun (PMDK).
Diharapkan dengan adanya kerjasama antara perusahaan dengan masyarakat maka berbagai potensi permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. Program PMDK ini selain akan lebih tertib secara administrasi, juga ada landasan kerjasama yang jelas antara kedua belah pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Hedi Darnida selaku Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) Unit Cisaruni kepada media di lokasi lahan PMDK yang dikelola oleh Kelompok Tani Perancis (Peranakan Cisaruni) di Wilayah Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jum’at (6/1/2023)
“Program PMDK sudah berjalan dari tahun 2019 tercatat ada 2 Kelompok Tani. Mereka merupakan masyarakat Desa Cikandang dan Margamulya. Hampir 69 hektare lahan yang sudah manfaatkan oleh warga dalam program PMDK,” kata Hedi.
Hal yang sama di jelaskan oleh Tatang Ketua Umum Kelompok Tani Perancis mengatakan proses penggarapan lahan HGU milik PTPN VIII berawal dari adanya upaya pembabatan lahan oleh oknum, sehingga dirinya mengajak warga Desa Cikandang dan Margamulya untuk sama sama menjaga lahan tersebut. Kemudian Tatang dan masyarakat lainnya membentuk satu Kelompok Tani dan menjaga lahan tersebut.
“Kemudian pihak perkebunan menawarkan program PMDK dan mengarahkan Kelompok Tani ini untuk mengajukan permohonan kepada perkebunan dan kami mengajukannya sesuai prosedur. Setahun kemudian permohonan kelompok kami dikabulkan oleh PTPN VIII melalui program PMDK,” katanya.
Kelompok Tani Perancis menggarap lahan seluas 37,6 hektare oleh 172 anggota dan baru digarap sebagian karena terkendala dengan modal.
“Karena terkendala dengan modal, lahan PMDK baru di garap sebagian. Namun kami Kelompok Tani Perancis mengucapkan terimakasih kepada pihak PTPN VIII yang telah memberikan fasilitas ini. Alhamdulilah kami sudah merasakan dan mencicipi hasil dari program ini. Meskipun ada rekan rekan yang lain keluar dari kelompoknya karena merasa lahan tersebut kurang luas,” kata pak Tatang.
Dirinya bersyukur yang tadinya banyak warga yang menganggur tidak memiliki kegiatan saat ini bisa memiliki kegiatan bahkan penghasilan.
“Itu yang kami rasakan saat ini. Kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada PTPN VIII yang telah memberikan fasilitas berkebun. Sampai dengan hari ini, kelompok kami nyaman dan tidak ada kendala,” pungkasnya.