“MANDALA” Tempat Menempa Pemain Muda
PORTALBELANEGARA.COM, Kab.Garut – Sejarah gunung besar Cikuray yang dahulu menjadi pusat penempaan para Pandita cendikia, para sinatria, dan calon raja menjadi pemicu semangat pelatih kawakan bernama Haji Endang Somantri.
Kecintaannya pada olahraga sepakbola menjadikannya seorang pemain bertalenta pada masanya, antara tahun 95-96 dengan dedikasi tinggi ia mulai membina generasi Cikajang dalam bidang sepakbola.
Bertempat dilapang kecil yang sangat sederhana, bekas station kereta api Cikajang, ia membina dan terus membina sehingga lahirlah pemain besar seperti Ana (Barito putra fC), Johan Juansyah (Persijap, Persija, Timnas), Rudi Geovani (Persib U19).
Di usia senja nya, H.Endang Somantri yang pernah menerima piagam penghargaan atas dedikasinya untuk sepakbola dari ketua ASKAB PSSI Garut, untuk dedikasi pada sepakbola Cikajang khususnya dan Garut pada umumnya, tetap bertekad akan membina generasi sepakbola.
“Melalui “MANDALA” dan “CIKAJANG RAYA” insyaallah bapak akan terus berjuang bersama dan berkorban bersama, demi kemajuan sepakbola Cikajang dan Garut,” ungkap H.Endang Somantri.
Selain itu, ayah dari Johan Juansyah dan Rudi Geovani ini pun berharap, adanya perhatian semua pihak terhadap pembinaan sepakbola Cikajang khususnya, demi kemajuan dan kebanggaan Cikajang Raya. (Bud/Red)