Kunjungan Ke Wilayah Merupakan Upaya Mencari Alternatif Solusi Untuk Ringankan Beban Masyarakat
PORTALBELANEGARA.COM // Kab. Tasikmalaya – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw Ny. Mia Kunto Arief Wibowo beserta para pejabat utama Kodam, dengan mengendarai sepeda motor untuk kesekian kalinya kembali melaksanakan kunjungan ke wilayah yang menjadi teritorial Kodam III/Slw. Untuk kali ini Pangdam dan rombongan mengunjungi wilayah Korem 062/TN, Sabtu (10/09/2022).
Kunjungan kerja Pangdam ke wilayah Korem 062/TN tersebut dalam rangka meninjau pelaksanaan penebaran demplot Bios 44 DC di Desa Mekarwangi Kec. Cisayong, Kab. Tasikmalaya sekaligus mengecek progres capaian pemanfaatan teknologi mikroba Bios 44 di lahan persawahan. Selain itu kunjungan Pangdam ke wilayah bersama para pejabat Kodam juga sebagai upaya belanja masalah di wilayah sehingga diharapkan permasalahan yang ada terakomodir dan ditemukan solutif pemecahannya.
Program pemanfaatan teknologi mikroba terapan Bios 44 DC di Desa Mekarwangi yaitu pemanfaatan Bios DC pada usaha penanaman padi yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Pangdam ingin mengetahui sejauh mana capaian penanaman padi dengan pupuk Bios 44 DC tersebut.
Luas tanah yang dijadikan lahan pemanfaatan Bios 44 DC seluas 10 hektar yang terbagi menjadi 2 kelompok tani. Lokasi ini merupakan demplot terpusat karena memiliki lahan yang sangat luas.
Dalam kesempatan itu, Pangdam III/Slw kepada awak media mengatakan, bahwa inovasi Bios 44 DC merupakan inovasi teknologi pemanfaatan mikroba sudah diaplikasikan sejak 2016 saat menindaklanjuti upaya merekstrukturisasi lahan gambut menjadi lahan pertanian. Dan hasilnya sangat memuaskan, lahan gambut yang semula tidak produktif karena hara tanah yang kurang baik, dengan Bios 44 DC menjadi lahan yang produktif.
“Kegiatan kunjungan kerja ini merupakan bagian dari pengecekan Kodam III/Slw terhadap progres capaian pekerjaan yang sudah diprogramkan Kodam bersama kemitraan,” imbuhnya.
“Dihadapkan dengan inflasi serta kebijakan pemerintah, Kodam III/Slw berupaya mencari alternatif – alternatif yang dapat menjadi solusi untuk meringankan beban masyarakat, salah satunya implementasi pemanfaatan teknologi terapan Bios 44 DC yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu Arbi (31) salah satu pemuda tani di Desa Mekarwangi yang dalam usaha penanaman padinya menggunakan Bios 44 DC mengatakan, terdapat 3 tahapan dalam penanaman padi di desanya yaitu, hamparan awal, hamparan tengah dan hamparan akhir.
Dikatakannya juga dengan Bios 44 DC terdapat perbedaan hasil panen, semula sawah dengan ukuran 140 m² menghasilkan 6 kuintal padi, namun dengan menggunakan pupuk bios 44 DC dengan ukuran lahan yang sama menghasilkan 7 hingga 7,5 kuintal.
Dalam kesempatan itu juga, Arbi mewakili petani di Desa Mekarwangi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam III/Slw atas inovasi Bios 44 DC tersebut, dirinya berharap inovasi bios ini tidak berhenti sampai di sini, namun dapat dikembangkan ke usaha lainnya seperti perkebunan dan perikanan.
Kegiatan peninjauan progres capaian pertanian dengan Bios juga dilengkapi dengan pemberian bansos berupa 100 paket sembako yang diberikan secara simbolis kepada 10 orang petani Desa Mekarwangi.
Selepas melaksanakan peninjauan lahan pertanian di Desa Mekarwangi, Pangdam dan rombongan meninjau demplot perikanan yang memanfaatkan Bios 44 DC di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya Kab. Tasikmalaya. (Pendam III/Siliwangi).