Kondisi Memprihatinkan Pasangan Lansia di Cugenang- Cianjur, Butuh Uluran Tangan dan Perhatian dari Pemerintah

PORTALBELANEGARA, Cianjur – Di tengah keterbatasan ekonomi dan kesehatan, pasangan lansia Daru Hoerudin (71) dan Lilis Haliyah (62), warga Kampung Koleberes RT 001/RW 003, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Mereka membutuhkan uluran tangan pemerintah dan para dermawan untuk meringankan beban hidupnya yang semakin berat.

Daru, yang sebelumnya menjadi tulang punggung keluarga, kini hanya bisa terbaring lemah. Lima bulan lalu, ia terserang stroke yang melumpuhkan tangan dan kaki kirinya.

Kondisinya diperparah dengan penyakit katarak yang menggerogoti penglihatannya sejak gempa bumi mengguncang Cianjur tahun 2021 silam.

“Dulu saya masih bisa jalan, meski pelan-pelan. Sekarang, untuk ke kamar mandi saja harus pakai papan beroda,” ujar Daru dengan suara lirih.

Atas kondisinya itu, ia sangat berharap bisa mendapatkan kursi roda agar bisa lebih mandiri dan meringankan beban istrinya.

Sementara itu, Kondisi Lilis pun tak kalah memprihatinkan. Ia harus merawat suaminya yang sakit, sementara kebutuhan hidup sehari-hari semakin sulit dipenuhi.

Mirisnya lagi, menurut Lilis, pasutri ini tidak mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah. Mereka hanya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya yang datang tidak menentu.

“Kami ingin sekali punya usaha kecil-kecilan. Mungkin warung atau jualan makanan. Tapi, modalnya dari mana?” keluh Lilis.

“Saya berharap ada dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu dan meringankan beban kami,” harapnya.

Kisah Daru dan Lilis adalah potret buram kehidupan lansia di daerah terpencil. Mereka berjuang melawan penyakit dan kemiskinan tanpa dukungan yang memadai. Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan uluran tangan para dermawan.
(Rie’an)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!