Kolaborasi Hijau Konsisten di Langkah ke-20: “Bumi Butuh Kita, Bukan Nanti Tapi Hari Ini”

Garut || Semangat menjaga bumi kembali digaungkan oleh gerakan Kolaborasi Hijau, yang pada Sabtu (12/7/2025) melaksanakan kegiatan penanaman dan pemeliharaan bibit pohon di kawasan Gunung Congkrang, Kabupaten Garut. Ini menjadi langkah ke-20 sejak gerakan ini dimulai, dan semakin menegaskan konsistensi perjuangan mereka dalam merawat alam.

Kegiatan ini tak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pemeliharaan pohon-pohon yang sebelumnya telah ditanam. Langkah ini menjadi simbol komitmen jangka panjang, bahwa menghijaukan bumi bukan sekadar seremoni, melainkan proses yang berkelanjutan dan penuh tanggung jawab.

Dengan mengusung tema inspiratif: “#20 Langkah Menghijau, Satu Tujuan Lestari Karena Bumi Butuh Kita, Bukan Nanti Tapi Hari Ini”, kegiatan ini menyuarakan bahwa waktu untuk bertindak bukanlah esok, tapi sekarang.

“Kami ingin mengingatkan semua orang, bahwa bumi tidak menunggu kita. Pemulihan alam harus dimulai dari aksi kecil tapi nyata. Langkah ke-20 ini adalah bukti bahwa konsistensi adalah kunci,” ujar H. Jaeni, Penanggung Jawab Kolaborasi Hijau, penuh semangat.

Tak hanya relawan dari wilayah sekitar, kegiatan ini juga diikuti oleh para pecinta alam, pelajar, hingga tokoh masyarakat. Mereka bahu-membahu menanam harapan dan menyiram masa depan di lereng Gunung Congkrang.

Salah satu peserta, Pak Yopi, menyampaikan kesan mendalam.

“Hijau tak pernah usang. Ini langkah ke-20, tapi semangat kami seperti baru dimulai. Inilah bukti satu komitmen bersama, bahwa merawat bumi adalah tanggung jawab kolektif, bukan beban segelintir orang,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga sekaligus menjadi pengingat bahwa alam yang lestari adalah warisan untuk generasi mendatang. Kolaborasi Hijau tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran, kepedulian, dan semangat kebersamaan.

Dengan konsistensi hingga 20 kali aksi, Kolaborasi Hijau telah membuktikan bahwa gerakan masyarakat bisa menjadi kekuatan besar dalam memperbaiki lingkungan.
Karena ketika kita menanam satu pohon, kita sesungguhnya sedang menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih baik. (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!