Kolaborasi Hijau dan KTH Nangklak Jaya: Bersama Menanam Harapan, Menjaga Warisan Alam Papandayan


Garut || Di tengah hangatnya semangat gotong royong dan dinginnya udara kaki Gunung Papandayan, sebuah kolaborasi penuh harapan kembali tumbuh. Tim Kolaborasi Hijau melakukan kegiatan silaturahmi dan penanaman pohon bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Nangklak Jaya, di Desa Sirnajaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Minggu (13/7/2025)
Lebih dari sekadar kegiatan lingkungan, momen ini menjadi penegasan bahwa ketulusan, kolaborasi, dan cinta terhadap bumi adalah fondasi kuat untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Kami percaya, menanam pohon adalah menanam harapan. Sekecil apa pun yang kita tanam hari ini, suatu saat akan menjadi naungan bagi generasi mendatang,” ucap Kang Lukman, perwakilan Tim Kolaborasi Hijau.
Dalam kegiatan ini, ditanam berbagai jenis pohon endemik dan pohon heubeul (langka) sebagai simbol “ngajimatan” atau penghormatan terhadap alam. Ini bukan hanya penanaman fisik, tetapi penanaman nilai-nilai luhur: kepedulian, gotong royong, dan kesadaran ekologis.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk penghargaan terhadap KTH Nangklak Jaya, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai KTH percontohan oleh Wakil Bupati Garut, Teh Putri Karlina, karena konsistensinya dalam menjaga hutan dan memberdayakan masyarakat.
Kedatangan Tim Kolaborasi Hijau disambut hangat oleh Kang Illet, Ketua Bidang Konservasi KTH Nangklak Jaya. Ia menegaskan bahwa kelompoknya selalu terbuka untuk siapa pun yang ingin berkontribusi dan berkolaborasi demi kelestarian alam.
“Kami senang dan bersyukur atas kedatangan Tim Kolaborasi Hijau. Ini adalah langkah nyata. Kami membuka tangan untuk siapa saja yang ingin bersama-sama menanam kebaikan di tanah ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Kang Illet menekankan bahwa bidang konservasi bukan hanya tentang menjaga pohon, tetapi juga menjaga nilai-nilai hidup yang menyeimbangkan manusia dengan alam.
Salah satu anggota Kolaborasi Hijau, Wawan Kustiawan, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat KTH Nangklak Jaya.
“Kami tidak hanya menanam pohon, kami menanam ilmu. Banyak hal yang kami pelajari hari ini mulai dari teknik konservasi hingga filosofi hidup bersama alam. Semoga apa yang kami dapat bisa kami teruskan dalam gerakan kami,” tutur Wawan penuh semangat.
Kegiatan ini membawa pesan mendalam: bahwa bumi dan hutan bukanlah warisan dari nenek moyang, melainkan titipan untuk anak cucu kita. Setiap pohon yang ditanam adalah janji kepada masa depan. Setiap kolaborasi yang dijalin adalah investasi untuk kehidupan yang lebih seimbang.
Kolaborasi Hijau dan KTH Nangklak Jaya telah mencontohkan bahwa gerakan perubahan tidak selalu harus besar. Yang paling penting adalah ketulusan niat, keikhlasan langkah, dan keyakinan bahwa setiap aksi positif akan berbuah kebaikan.
Semoga sinergi ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut bergerak, menanam, dan menjaga bukan hanya pohon, tetapi juga harapan umat manusia. (Jajang Nurjaman)