Kebakaran Hanguskan Rumah Warga Di Dusun Cimanggu Desa Langkapjaya

PORTALBELANEGARA.COM, Kab.Sukabumi – Musibah kebakaran menghanguskan satu unit rumah warga di Kp. Sodong Dusun Cimanggu RT. 020 RW. 005, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Rumah warga yang dilalap si jago merah tersebut adalah milik Syamsul (api terlihat oleh saksi yang merupakan tetangga sekitar lokasi kejadian berasal dari bagian tengah rumah yang terbuat dari kayu, kemudian dengan cepat membesar dan menghanguskan rumah korban.

“Kebakaran ini pertama kalinya diketahui oleh tetangga korban yang bernama Rokayah yang berteriak kebakaran kemudian warga lain berdatangan,” kata Henhen (56), warga sekitar lokasi kejadian.

Henhen menambahkan mengetahui ada kebakaran, “warga berdatangan untuk membantu memadamkan api setelah diberitahu oleh tetangga terdekat korban, akan tetapi api sudah melalap rumah beserta seluruh isinya tanpa tersisa.

Menurut saksi Royanah (34) sumber api berasal dari atap rumah, asap tebal pertama terlihat keluar dari bagian atap rumah, dan kemudian dengan cepat menghanguskan isi rumah, sementara Syamsul dan istrinya sedang berada di sawah. Upaya pemadam kebakaran untuk memadamkan api tidak mampu menyelamatkan rumah yang telah ludes dilalap api.

“Api berawal dari atap rumah, saat itu saya melihat asap tebal keluar dari atap rumah tersebut, kemudian dengan cepat diikuti kobaran api yang cepat merembet ke semua bagian rumah, kemudian saya meminta bantuan kepada warga sekitar akan tetapi tidak bisa memadamkan api yang sudah membesar,” ujar Royanah.

Sementara itu, Kepala Desa Langkapjaya Mimin Mintarsih menyebutkan pihaknya langsung datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga, dengan didampingi oleh Sekretaris Desa Langkapjaya Ujang JP, Kasi Pemerintahan Deri Septian Kemala, dan Ketua Bidang DD Langkapjaya Ramdan Sunandar.

“Setelah mendapat informasi ada kebakaran kami langsung turun bersama dengan perangkat desa dan anggota BPD,” ujarnya.

Mimin menyampaikan bahwa “sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan sumber api, karena masih akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian. Sedangkan akibat kejadian itu menyebabkan satu unit rumah beserta seluruh isinya habis terbakar, seluruh dokumen dan akibat kejadian tersebut kerugian diperkirakan sebesar 100 juta rupiah,” pungkasnya.

yang berteriak kebakaran kemudian warga lain berdatangan,” kata Henhen (56), warga sekitar lokasi kejadian.

Henhen menambahkan mengetahui ada kebakaran, “warga berdatangan untuk membantu memadamkan api setelah diberitahu oleh tetangga terdekat korban, akan tetapi api sudah melalap rumah beserta seluruh isinya tanpa tersisa.

Menurut saksi Royanah (34) sumber api berasal dari atap rumah, asap tebal pertama terlihat keluar dari bagian atap rumah, dan kemudian dengan cepat menghanguskan isi rumah, sementara Syamsul dan istrinya sedang berada di sawah. Upaya pemadam kebakaran untuk memadamkan api tidak mampu menyelamatkan rumah yang telah ludes dilalap api.

“Api berawal dari atap rumah, saat itu saya melihat asap tebal keluar dari atap rumah tersebut, kemudian dengan cepat diikuti kobaran api yang cepat merembet ke semua bagian rumah, kemudian saya meminta bantuan kepada warga sekitar akan tetapi tidak bisa memadamkan api yang sudah membesar,” ujar Royanah.

Sementara itu, Kepala Desa Langkapjaya Mimin Mintarsih menyebutkan pihaknya langsung datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga, dengan didampingi oleh Sekretaris Desa Langkapjaya Ujang JP, Kasi Pemerintahan Deri Septian Kemala, dan Ketua Bidang DD Langkapjaya Ramdan Sunandar.

“Setelah mendapat informasi ada kebakaran kami langsung turun bersama dengan perangkat desa dan anggota BPD,” ujarnya.

Mimin menyampaikan bahwa, “sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan sumber api, karena masih akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian. Sedangkan akibat kejadian itu menyebabkan satu unit rumah beserta seluruh isinya habis terbakar, seluruh dokumen dan akibat kejadian tersebut kerugian diperkirakan sebesar 100 juta rupiah,” pungkasnya. (Asep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!