Jajaki Kerjasama Ketua Umum PADI dan Pengurus Koperasi Agro Tora Wajasakti Kunjungi Minaqu Home Nature

PORTALBELANEGARA.COM, Bogor – Kunjungan Ketua Umum Perhimpunan Anak Desa Indonesia (PADI) Rizki Akbar Fatoni dan perwakilan Koperasi Agro Tora Wajasakti yang diwakili oleh pembina koperasi Dani Abdillah dan jajarannya ke Minaqu Home Nature di Pondok Butung Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (5/10/2021)

Kunjungan ini merupakan bukti keseriusan PADI dan Koperasi Agro Tora Wajasakti dalam melaksanakan sinergitas dan konektivitas usahanya. Diantaranya menjajaki kerjasama usaha dalam bidang pertanian dan pemasaran tanaman hias lokal yang berorientasi global eksport.

Di Minaqu Home Nature, rombongan pengurus PADI dan Koperasi Agro Tora Wajasakti diterima langsung oleh CEO Minaqu Home Nature Ade Wardhana Adiwinata. Dalam kesempatan tersebut Ade Wardhana menyampaikan sambutannya, Bahwa tidak menutup kemungkinan membangun kerjasama dan sinergitas yang saling menguntungkan. Tanaman hias mempunyai prospek pasar yang sangat baik.

“Petani tidak hanya fokus terhadap tanaman holtikultura saja. Walaupun pangan dan agriculture Indonesia posisinya sudah pas sebagai penghasil tanaman pangan. Tinggal meningkatkan posisi pasar. Baik lokal maupun global. Karena saat ini tanaman hias bukan hanya tanaman musiman tapi merupakan tanaman industri yang berkelanjutan. Karena ada pencinta dan komunitasnya. Fungsi tanaman hias tidak hanya sebagai aksesoris tapi juga berfungsi sebagai tanaman kesehatan yang berfungsi sebagai trauma healing dan sebagainya,” papar Ade Wardhana.

Masih menurutnya, “Pada pertemuan dan kunjungan kerja ini, Insha Alloh Minaqu Home Nature, PADI dan Koperasi Agro Tora Wajasakti akan menghasilkan kesepakatan melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam bidang tanaman hias tanggal 13 Oktober 2021. Diharapkan penandatanganan kerjasama akan disaksikan oleh Menteri Koperasi Teten Masduki. Rencana penandatanganan kerjasama akan di laksanakan di kantor Minaqu Cijeruk Bogor Jawa Barat,” tambahnya.

“Potensi pasar tanaman hias Indonesia delapan puluh persen adalah orientasi eksport. Hari ini pasar global tanaman hias indonesia baru menyerap 0.01 % saja setara dengan 2 triliun rupiah, kedepan diharapkan akan mengambil 2% pasar tanaman hias dunia. Atau setara dengan 60 triliun rupiah,” tutupnya. (Tantan Husnatani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!