Hijau Adalah Warisan: Aksi Relawan di Kolaborasi Hijau ke-33


Garut || Semangat hijau kembali mewarnai lereng Gunung Congkrang. Sabtu pagi itu, puluhan relawan Kolaborasi Hijau kembali turun ke lahan HGU PTPN 1 Regional 2 Blok Gunung Congkrang, Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Agenda rutin yang telah memasuki jilid ke-33 ini menjadi bukti nyata komitmen menjaga keberlanjutan alam melalui penghijauan reguler setiap akhir pekan. Sabtu (20/9/2025)
Pada aksi kali ini, tim relawan fokus melakukan penyiangan gulma serta menanam sekitar 72 bibit kopi. Bibit-bibit tersebut merupakan hasil Sedekah Oksigen dari LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Cikajang. Kehadiran jejak para veteran di tengah kegiatan memberi makna tersendiri: bahwa cinta tanah air tak hanya terwujud di medan perjuangan, tetapi juga melalui upaya sederhana menanam pohon demi kehidupan generasi mendatang.
Sertu Carsono, anggota Koramil 1116/Cikajang yang juga sebagai Babinsa Desa Mekarjaya, hampir tak pernah absen mendampingi kegiatan Kolaborasi Hijau, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh relawan.
“Saya bangga dengan konsistensi tim ini. Dari awal hingga jilid ke-33, tetap setia dengan satu tujuan: menjaga bumi agar lebih hijau. Semoga semangat ini menular ke masyarakat luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LVRI Cikajang, Dani Sofyan, mengungkapkan alasan pihaknya mendukung penuh gerakan penghijauan ini.
“Kami merasa bertanggung jawab untuk meninggalkan warisan terbaik bagi anak cucu. Dengan menanam kopi hari ini, kami menanam harapan. Harapan agar bumi tetap lestari, masyarakat sejahtera, dan Indonesia selalu hijau,” katanya penuh semangat.
Aksi sederhana di Blok Gunung Congkrang ini memang bukan sekadar menanam. Lebih dari itu, ia menjadi ruang perjumpaan, pembelajaran, sekaligus pengikat solidaritas lintas generasi. Dengan mengusung tema “Satu Jalur, Satu Tujuan Demi Bumi yang Lebih Hijau”, Kolaborasi Hijau jilid 33 menegaskan bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama yang tak mengenal batas waktu.
Konsistensi setiap Sabtu di Ciarileu adalah bukti nyata bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil, yang dilakukan terus-menerus, dengan hati yang tulus. (Cepi Gantina)