Ground Breaking Desa Wisata, Bupati ; “Parungseah Kaya Akan Potensi Wisata dan Budaya”

PORTALBELANEGARA.COM, Kab.Sukabumi – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami lakukan ground breaking pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan Parungseah, Kamis (12/3/2020). Peletakan batu pertama tersebut dilaksanakan di Kampung Pasir Angin, RT 03/RW 01, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi.

Penampilan seni budaya Pencak Silat menjadi atraksi penyambutan Kedatangan Bupati Sukabumi beserta rombongan serta menghibur masyarakat yang hadir dan turut menyaksikan.

Sebelum melaksanakan pelatakan batu pertama, H. Marwan Hamami meninjau lokasi pengembangan lele dengan sistem triponik di kampung tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi mengatakan, Desa Parungseah memiliki potensi pariwisata alam dan kekayaan budaya yang dapat dikembangkan. Bahkan, pasarnya pun sudah jelas ketika potensi tersebut dikelola dengan baik.

“Potensinya ada dengan tempat alami yang strategis. Bahkan seperti Punclut di Bandung. Pasarnya jelas, minimal warga Kota Sukabumi yang penat dengan hiruk pikuk pekerjaannya bisa menikmati alam desa wisata Parungseah,” ujarnya, Kamis (12/3/2020).

Potensi alam tersebut harus ditata sedemikian rupa. Sehingga, program menjadi desa wisata bisa terpenuhi.

“Pemandangan yang bagus ini harus dibuat seaktraktif mungkin. Sehingga orang tidak cepat jenuh ketika datang ke sini. Minimal ada yang atraksi seperti flying fox. Desa wisata bisa berkembang dengan adanya daya tarik agar orang mau datang,” ungkapnya.

Dari segi seni budaya, di Desa Parungseah terdapat pencak silat. Hal itu bisa dibuat semenarik mungkin, “Bisa dikembangkan semisal pencak silat khasnya di sini. Sehingga orang datang ke sini untuk menikmati kekhasannya itu,”tambahnya.

Apalagi, sektor pariwisata itu sifatnya multiplayer effect. Semua orang akan terkena dampak positif, termasuk dari segi kesejahteraannya. “Masyarakat bisa memanfaatkan lewat homestay, penjualan cenderamata, kuliner, dan lainnya. Ini harus dimanfaatkan. ide gagasannya harus didorong. Salah satunya lewat Kades yang inovatif,” terangnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan, sarana pendukungnya juga harus diperhatikan. “Akses dipermudah. Apalagi kalau tol sudah jadi, akan banyak warga Jakarta yang ke Sukabumi. Jadi infrastruktur pun harus diperhatikan,” jelasnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Parungseah Taufik Gagan mengatakan, Parungseah mendorong potensi alam, seni budaya, dan pertanian untuk sektor pariwisata. Hal itu didorong lewat pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. “Targetnya tentu saja untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Ketika sektor pariwisata tersebut berkembang, tentu saja akan membantu pemerintah. Terutama dalam penekanan kemiskinan dan pengangguran. “Kita juga melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk BUMDes dan Karang Taruna,” pungkasnya

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menandatangani prasasti Kampung Lele, Kampung Nyangsang Cantik (Nyantik), dan Desa Wisata Berkelanjutan. Kegiatan di akhiri dengan peletakan batu pertama dan peninjauan ke Kampung Nyantik. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!