Gerak Pemuda Lokal Pinggiran Kota: Jumat Berkah yang Menyusuri Kampung, Menyapa Hati

Garut || Dari jalanan pinggiran kota hingga lorong-lorong kampung di kaki Kecamatan Cisurupan, semangat berbagi terus menyala. Gerakan masyarakat jalanan pinggiran kota yang tergabung dalam Gerak Pemuda Lokal Pinggiran Kota, bagian dari Bidang Sosial Paguyuban Indriya Lugina, kembali menebar kebaikan melalui aksi Jumat Berkah untuk fakir miskin dan anak-anak yatim piatu di wilayah Desa Karamatwangi dan kampung-kampung tetangga sekitarnya.

Gerakan ini lahir dari niat sederhana namun tulus. Setiap hari, kawan-kawan yang ingin ikut berbagi menyisihkan iuran Rp2.000 tanpa paksaan, tanpa kewajiban. Siapa pun boleh ikut, seadanya, dengan hati yang lapang. Dalam kurun 1 hingga 3 bulan, iuran dikumpulkan, lalu diwujudkan menjadi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, perlengkapan sekolah, dan keperluan lain yang paling dibutuhkan warga.

Dengan cara mapay kampung, tim menyusuri RW demi RW di Desa Karamatwangi dan wilayah terdekat. Bukan sekadar membagikan sembako, mereka membawa pesan bahwa kebersamaan masih hidup, bahwa kepedulian tidak harus menunggu berlebihnya harta. Cukup niat, konsistensi, dan keikhlasan.

Bidang Sosial Paguyuban Indriya Lugina digerakkan oleh empat sosok sederhana namun teguh: Ipan, Mang Elun, Dede Dul, dan Deni. Mereka mengurus pengumpulan anggaran, berbelanja kebutuhan, hingga memastikan bantuan tepat sasaran. Kerja senyap mereka menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama.

Gerakan ini adalah pengingat bahwa kebaikan tak mengenal batas bukan soal besar kecilnya nominal, melainkan keberanian untuk peduli. Dari pinggiran kota, Gerak Pemuda Lokal Pinggiran Kota menanam harapan: ketika banyak tangan saling menggenggam, rezeki akan menemukan jalannya, dan Jumat akan selalu bermakna berkah. (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!