Gelar Lokakarya Mini Tiga Bulanan, Ini Penjelasan Camat Cikajang

PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Membangun dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bukanlah tanggung jawab sepenuhnya di instansi kesehatan, Puskesmas atau Rumah Sakit saja, tapi tanggung jawab bersama secara kolektif semua stakeholder, baik yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak, karena kesehatan memiliki dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Cikajang, Undang Saripudin, S.Sos., M.Si kepada awak media, sesaat setelah pelaksanaan Lokakarya Mini Tiga Bulanan UPT Puskesmas Cikajang. Pelaksanaan Lokakarya tersebut digelar di Gedung Serbaguna Desa Cikajang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Kamis (02/07/2020)

Kegiatan yang dihadiri oleh Camat Cikajang, Undang Saripudin, S.Sos., M.Si., Kepala Puskesmas Cikajang, Wawan, SKM., Danramil 1116/Cikajang, Kapten Inf Didi Suryadi, Kapolsek Cikajang, AKP H Amat Rahmat, Ketua MUI Kecamatan Cikajang, KH Muslihat, Para Kepala Desa se-Kecamatan Cikajang, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Petugas Kesehatan Puskesmas Cikajang dan Kader PKK tersebut merupakan  bagian dari langkah strategis dalam membangun kesepahaman bersama untuk menyikapi permasalahan kesehatan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Camat Cikajang juga menyebutkan bahwa, “Lokakarya Mini Tiga Bulanan Puskesmas Cikajang  ini sebagai forum untuk mengevaluasi kinerja tiga bulanan, permasalahan atau kendala yang dihadapi,” sebutnya. 

“Setelah bertugas selama 6 bulan, ternyata di Kecamatan Cikajang ada suatu permasalahan yaitu tingginya angka kematian ibu dan bayi. Makanya untuk Lokmin kali ini ditekankan bagaimana mana caranya untuk meminimalisir angka kematian ibu dan bayi. Mudah-mudahan kedepan permasalahan tersebut dapat di tekan,” lanjutnya. 

“Tentu dalam menyikapi dan merespon permasalahan tersebut  harus ada keterlibatan semua stakeholder untuk bergandengan tangan, dan merubah pola hidup sehat di masyarakat, sehingga apa yang di cita-citakan dapat terwujud,” lanjutnya lagi. 

“Bahkan Pak Bupati pun telah mencanangkan untuk ibu-ibu hamil didepan rumahnya harus dipasang bendera, dengan warna merah, biru dan hijau. Itu merupakan tanda bahwa  kita semua stakeholder harus konsen dan perhatian kepada ibu hamil,” pungkas Undang Saripudin, S.Sos., M.Si.

Sementara Kepala Puskesmas Cikajang, Wawan, SKM., mengatakan bahwa Lokakarya Mini Tiga Bulanan UPT Puskesmas Cikajang adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi di tingkat pemangku kepentingan, Camat sebagai Pemerintah Kecamatan, Kepala Desa sebagai representasi masyarakat desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, TP PKK, dan Puskesmas Cikajang sebagai instansi kesehatan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan Ibu dan bayi. (CG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!