Gapoktan Restu Bumi Gelar Santunan Anak Yatim: “Upland Menyemai Harapan, Menuai Senyum Anak Yatim”

Garut || Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti Balai Kemasyarakatan Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, saat Gapoktan Restu Bumi menggelar kegiatan santunan anak yatim bertajuk “Upland Menyemai Harapan, Menuai Senyum Anak Yatim”, Minggu (19/10/2025).

Dalam kegiatan perdana ini, Gapoktan Restu Bumi menggandeng Yayasan Hikayat dan memberikan santunan kepada 180 anak yatim dari wilayah sekitar. Acara berlangsung khidmat sekaligus penuh kehangatan, dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ir. Haeruman, M.P., perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Anggota DPRD Kabupaten Garut, Forkopimcam Cikajang, Kepala Desa Giriawas, BPD, Ketua MUI, tokoh masyarakat, serta berbagai tamu undangan lainnya.

Ketua Gapoktan Restu Bumi, Hari Muhammad Hindawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian para petani terhadap sesama, terutama anak-anak yatim di sekitar wilayah mereka.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami para petani yang tergabung dalam Gapoktan Restu Bumi kepada anak yatim di Desa Giriawas. Ada sekitar 180 anak yatim yang hari ini menerima santunan dari kami. Semoga bermanfaat dan menjadi ladang kebaikan bagi semua pihak,” ujarnya.

Hari juga menambahkan, kegiatan sosial ini diharapkan menjadi wujud nyata dari dampak positif program Upland, bukan hanya dalam aspek ekonomi dan pertanian, tetapi juga dalam memperkuat nilai sosial dan kemanusiaan di tengah masyarakat.

“Semoga manfaat program Upland ke depan dapat dirasakan lebih luas, membantu warga dalam mengatasi permasalahan ekonomi, dan memperkuat solidaritas sosial antarpetani dan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Haeruman, M.P., memberikan apresiasi atas inisiatif Gapoktan Restu Bumi yang mampu menghadirkan kegiatan sosial inspiratif di luar kegiatan pertanian.

“Ini pertama kalinya ada kelompok tani yang melaksanakan kegiatan sosial seperti ini. Padahal sebelumnya, Giriawas tidak termasuk penerima program Upland. Berkat perjuangan para tokoh, kepala desa, dan dukungan dari pak dewan, akhirnya Giriawas bisa masuk program ini. Ini bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi hasil perjuangan,” ujarnya.

Haeruman berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya di wilayah Garut.

“Kegiatan sosial seperti ini seharusnya juga dilakukan oleh poktan-poktan lain, agar manfaat program Upland dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. Mudah-mudahan program ini mampu berkontribusi mengatasi kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Gapoktan Restu Bumi tidak hanya menunjukkan perannya sebagai pelaksana program pertanian, tetapi juga sebagai penggerak sosial yang menanam kebaikan, menyemai harapan, dan menumbuhkan senyum di wajah anak-anak yatim.

Upland bukan sekadar program peningkatan hasil tani, tapi juga sarana menyuburkan nilai kemanusiaan. (CG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!