Forkopimcam Pameungpeuk Gelar Rakor Dalam Rangka Klarifikasi Polemik Surat Edaran KUA

PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Forkopimcam Kecamatan Pameungpeuk melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dalam rangka klarifikasi polemik surat edaran KUA Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Tentang tata cara penggunaan Pengeras Suara dalam media dakwah.

Kegiatan Rakor tersebut dilaksanakan di ruang Camat Pameungpeuk pada hari Minggu, 06 Juni 2021 pukul 16.00 Wib di Kantor yang diikuti oleh Rakor tersebut dihadiri oleh Camat Pameungpeuk Drs H. Tatang Suryana beserta staf, Danramil 1119/Pameungpeuk diwakili Babinsa, Kapolsek Pameungpeuk diwakili Kanit Binmas, Kasi Trantib dan Satpol PP Kec. Pameungpeuk, Kepala KUA Kec. Pameungpeuk diwakili H. Dadang, S.Ag.,M.Si Penghulu ahli madia KUA Kec. Pameungpeuk, Ketua MUI Kec. Pameungpeuk K.H Basyar, S.Pd.I., dan Humas DKM Masjid Besar Istiqomah Kec. Pameungpeuk.

Kegiatan rapat koordinasi dalam rangka klarifikasi terkait polemik surat edaran KUA Kec. Pameungpeuk Kab. Garut Tentang Pengeras Suara dalam Syiar Islam bahwa bahwa berita yang beredar tidak sesuai dengan surat edaran yang dibuat oleh kesepakatan antara Ketua MUI dan Kepala KUA Kecamatan Pameungpeuk.

Kemudian mengenai tidak adanya koordinasi yang baik dengan Forkopimcam terutama kepada Ketua MUI Kec. Pameungpeuk Kab. Garut dan Kepala KUA Kec. Pameungpeuk Kab. Garut yang sebenarnya surat edaran yang di buat TIDAK ADA LARANGAN, tetapi ada aturan dalam tata cara penggunaan pengeras suara untuk Syiar Islam atau media dakwah, dengan memberikan surat edaran tersebut sesuai dengan aturan agama dan perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Mat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!