Dari Warga untuk Perubahan: Peran Strategis Paguyuban Indriya Lugina untuk Cisurupan

Garut || Peran aktif masyarakat kembali ditunjukkan oleh Paguyuban Indriya Lugina Kecamatan Cisurupan yang menyuarakan aspirasi terkait kemacetan dan persoalan lingkungan di kawasan wisata Gunung Papandayan. Aspirasi tersebut disampaikan langsung dalam audiensi bersama Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusyi Syakur Amin, M.Eng., dan pimpinan DPRD Kabupaten Garut di Kantor DPRD, Senin (8/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Paguyuban Indriya Lugina menekankan pentingnya penataan arus kendaraan menuju kawasan wisata Gunung Papandayan. Mereka mengusulkan penyiapan area parkir penyangga (buffer area) dan rest area agar kemacetan parah yang sempat melumpuhkan aktivitas warga pada November lalu tidak kembali terulang.
Ketua Paguyuban Indriya Lugina, Ustadz Deden Permana, menyampaikan bahwa aspirasi tersebut lahir dari keresahan langsung masyarakat Cisurupan yang terdampak kemacetan dan banjir.
“Kami memperjuangkan solusi nyata agar akses menuju Papandayan tertib dan masyarakat tidak lagi dirugikan akibat kemacetan dan persoalan lingkungan,” ujarnya.
Bupati Garut merespons positif inisiatif Paguyuban Indriya Lugina. Ia meminta pengurus paguyuban segera berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, para kepala desa, serta unsur terkait lainnya untuk merancang lokasi area parkir dan rest area secara matang.
Selain itu, Bupati juga menginstruksikan kegiatan penanaman pohon di kawasan kaki Gunung Papandayan, tepatnya di Desa Cipaganti, serta pemasangan penerangan jalan umum di akses masuk kawasan wisata sebagai langkah pencegahan banjir dan peningkatan keselamatan pengguna jalan.
Ketua DPRD Kabupaten Garut dan jajaran pemerintah daerah menyatakan siap mendukung langkah-langkah yang digagas masyarakat melalui Paguyuban Indriya Lugina sebagai mitra strategis pembangunan.
“Alhamdulillah, kami mengapresiasi sikap tegas dan komitmen pemerintah daerah yang benar-benar mendengarkan suara warga. Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Cisurupan,” tutur Ustadz Deden Permana.
Audiensi tersebut turut dihadiri jajaran pengurus Paguyuban Indriya Lugina, di antaranya Roby Nuryadin, Nandang Supriyadinata, Dudun Hermawan, Asep Dedi, Awan Juanda, Abah Ayi, Dian Kurnia, dan Tatang Sutisna.
Langkah kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah ini diharapkan menjadi model penyelesaian persoalan berbasis partisipasi warga demi terciptanya lingkungan yang lebih tertib, aman, dan berkelanjutan di wilayah Cisurupan. (Cepi Gantina)

