Danramil 1122/Pakenjeng Kunjungi Korban Keracunan Massal Diduga Akibat Makanan Hajatan Aqiqah

Garut || Ratusan warga di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, mengalami gejala keracunan massal yang diduga berasal dari makanan hajatan aqiqah di rumah Yayan Heryanto, warga Kampung Campaka 2, Desa Pasirlangu, Selasa (16/9/2025) malam.

Berdasarkan data sementara, tercatat 109 warga dari beberapa desa terdampak dengan keluhan serupa, yaitu mual dan muntah usai menyantap hidangan gulai kambing. Para korban tersebar di Desa Wangunjaya (46 orang), Desa Depok (38 orang), Desa Jati (2 orang), dan Desa Pasirlangu (23 orang).

Dari jumlah tersebut, 32 orang dirawat di Puskesmas Bungbulang, 59 orang dirawat di Puskesmas Sindang Ratu, sementara 18 orang lainnya menjalani rawat jalan.

Mengetahui adanya peristiwa tersebut, Danramil 1122/Pakenjeng, Lettu Inf Cacu Ruswandi, segera turun langsung mengunjungi para korban yang dirawat di Puskesmas Sindang Ratu, Rabu (17/9/2025).

Dalam kunjungannya, Danramil menyampaikan rasa prihatin sekaligus memberikan semangat kepada warga yang masih menjalani perawatan. Ia juga menegaskan bahwa TNI hadir tidak hanya dalam tugas pertahanan, tetapi juga berdiri bersama masyarakat dalam kondisi apapun.

“Kami turut prihatin atas kejadian ini. Semoga seluruh warga yang terdampak segera diberikan kesembuhan, dan semoga peristiwa serupa tidak terulang kembali,” ungkap Lettu Inf Cacu.

Pihak Puskesmas dan tenaga kesehatan terus memberikan pelayanan optimal kepada seluruh korban. Mayoritas pasien mengalami gejala mual, muntah, hingga lemas, yang diduga kuat akibat konsumsi makanan dalam hajatan.

Sementara itu, aparat setempat bersama Forkopimcam juga melakukan koordinasi terkait langkah penanganan, termasuk pemeriksaan sampel makanan untuk memastikan penyebab pasti keracunan.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penyajian makanan pada acara hajatan, agar keselamatan dan kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin. (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!