Dandim 0721/Blora Ajak Warga Bersama Lawan Covid-19

PORTALBELANEGARA.COM, Blora – Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, yang diwakili Kasdim Mayor. Inf. Budi Leksono, dengan didampingi Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes, serta Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD, menyampaikan update perkembangan Covid-19 edisi 29 Mei 2020.

Update disampaikan Kasdim dalam konferensi pers yang dilakukan di Posko GTPP Covid-19. Dalam paparannya, Kasdim menyampaikan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19, jumlahnya masih tetap 24 dengan rincian 19 dirawat, 2 sembuh, dan 3 meninggal.

“Sedangkan rapid-test reaktif per pukul 10.00 WIB jumlahnya ada 90 orang, kemudian PDP masih ada 9 yang diawasi, ODP ada 28 yang dipantau, OTG 112 orang. Adapun pemudik hingga semalam mencapai 36.005 jiwa,” ucap Kasdim.

Dengan data tersebut, pihaknya meminta seluruh masyarakat bisa bersama-sama melakukan perlawanan terhadap virus Covid-19.

“Kita semua wajib untuk ikut memutus mata rantai persebaran virus Covid-19 dengan terus disiplin dan mematuhi peraturan dari pemerintah seperti pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan lingkungan serta pola hidup sehat,” lanjut Kasdim.

Adapun Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan, Edi Sucipto, SKM, M.Kes menambahkan bahwa dinasnya hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan rapid-test di sejumlah fasilitas umum.

“Sampai saat ini kita total sudah melakukan rapid-test sebanyak 1960 speciment, dengan rincian reaktif 187. Dari 187 ini 90 diantaranya sudah diswab dan 97 masih menunggu proses (belum di swab),” ucap Edi Sucipto.

Pihaknya memohon jika ada teman atau saudara yang rapid-test nya reaktif, agar tidak dikucilkan.

“Jangankan yang reaktif, yang positif Covid-19 pun tidak boleh dikucilkan. Mereka harus diberikan semangat dan motivasi agar imunitas tubuhnya membaik sehingga kekebalannya tubuhnya bisa melawan virus,” kata Edi Sucipto.

Untuk hari ini pihaknya juga sedang melaksanakan rapid-test di 5 titik yakni Pasar Doplang, Pasar Todanan, kantor Satpol PP, BPBD dan Dinas Perhubungan sebagai OPD yang sering terjun ke lapangan memantau posko pantauan mudik.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD, Gartini, S.Sos, MA, menyampaikan upaya penanganan dampak Covid-19 dari program penyaluran BLT Dana Desa.

“Mulai 15 Mei hingga 20 Mei 2020 kemarin telah direalisasikan BLT Dana Desa sejumlah 24.674 KPM yang besarannya Rp 600 ribu per KPM. Sehingga yang terserap sudah Rp 14.804.400.000,- di 271 desa se Kabupaten Blora,” ucap Gartini.

Selanjutnya, pada tanggal 28 Mei 2020 telah dilaksanakan rakor dengan seluruh Camat, Kasi Pembangunan se Kabupaten Blora, Bank Jateng, PD BPR BKK, PD BPR Blora Arta, serta dihadiri Inspektorat, Staf Khusus Bupati guna evaluasi penyaluran BLT Dana Desa bulan pertama dan persiapan penyaluran bulan kedua.

“Bagi keluarga miskin non DTKS yang belum mendapatkan BLT Dana Desa bulan pertama, bisa masukkan dalam usulan penyaluran bulan kedua dengan melalui musyawarah desa khusus dan revisi peraturan Kepala Desa,” ujar Gartini.

Hal ini menurutnya harus dilakukan karena kemarin di bulan pertama masih dijumpai keluarga miskin non DTKS yang belum masuk usulan BLT Dana Desa.

“Untuk penyaluran bulan kedua rencananya akan dilakukan pertengahan bulan Juni 2020 dengan menggandeng beberapa bank terkait seperti bulan pertama kemari,” pungkasnya. (BRT.mpni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!