Dandim 0607/Kota Sukabumi Hadiri Pelantikan Pengurus KTNA dan PERHIPTANI DPD Kota Sukabumi Periode 2022-2027
PORTALBELANEGARA.COM || Sukabumi – Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol., menghadiri Pelantikan Pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian (PERHIPTANI) DPD Kota Sukabumi periode 2022-2027. Bertempat di Penggilingan Padi Jl. Proklamasi Kp. Cikundul Girang Kel. Cikundul Kec. Lembursitu Kota Sukabumi. Kamis (15/12/2022)
Acara ini berkolaborasi dengan dua lembaga yang yaitu lembaga KTNA dan lembaga PERHIPTANI. KTNA berfungsi sebagai wadah musyawarah dan menampung aspirasi adalah salah satu profesi/organisasi profesi penyuluh yang bersifat keilmuan, keahlian, persaudaraan dan kemasyarakatan.
Dalam kedua lembaga tersebut mempunyai tujuan yang sama mempunyai tujuan keinginan yang sama tujuannya ingin mempersatukan ingin memajukan para petani yang ada di Kota Sukabumi. Para petani adalah bagian dan sosok yang sangat penting dalam penyediaan pangan di Kota Sukabumi.
Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol., menyampaikan “Saat ini pekerjaan untuk mencari penghidupan itu sudah semakin berkurang sebagian besar di Sukabumi ini terutama di bagian Utara termasuk juga di kota itu mengandalkan industri dan perdagangan.
Dari industri dan perdagangan ini sudah signifikan saya kemarin dapat laporan dari dinas tenaga kerja pengangguran saat ini sudah mencapai hampir 20.000 orang.
Hampir 20.000 orang pengangguran ini berasal dari industri dan pedagang.
Dari industri dan perdagangan ini sudah signifikan saya kemarin dapat laporan dari dinas tenaga kerja pengangguran saat ini sudah mencapai hampir 20.000 orang.
Hampir 20.000 orang pengangguran ini berasal dari industri dan perdagangan dengan ini pejuang pangan ini akan muncul.
Pejuang pangan bisa muncul perlu kerjasama yang baik dari pemerintah daerah selaku pemegang kebijakan kemudian pelaku di lapangan yaitu para petani, peternak, nelayan.
Penyambung antara mereka organisasi atau kelompok seperti KTNA dan kelompok tani yang lain jalankan tiga fungsi secara maksimal fungsi pertama adalah fungsi Advokasi, fungsi Pendampingan dan fungsi motivator dan juga stabilisator.
Fungsi-fungsi ini masih pada tahap pengetahuan saja, saya berharap kedepan dan sudah kita lakukan juga dalam bentuk yang lebih real.
Masih menurut Dandim, Kelompok tani yang terdaftar dalam dinas itu harus real, perlu dicek ulang sehingga nantinya kalau ini sudah sinergi datanya sudah valid kita untuk pendistribusian Apabila ada bantuan dari pihak kementerian, Komisi di bidang pertanian ini bisa lebih tepat sasaran.
Bidang pangan ini akan menjadi suatu pencerahan terutama juga nanti bagi para penerus generasi bangsa kita, anak-anak muda. Bicara masalah pangan bicara masalah industri pangan bicara pertanian bicara peternakan pemerintah itu baru mengcover 30 sampai 40% sisanya 60 sampai 71 dikuasai oleh sektor swasta.
“Kita juga bisa mengarahkan industri untuk meningkatkan sektor pangan ya sehingga sektor pangan ini nantinya bisa menjadi tulang punggung dalam keluarga.
Antara sektor swasta dan Pemerintah ini sebisa mungkin bersinergi ini PR kita kedepan,” pungkas Dandim.
Sementara H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd., Walikota Sukabumi dalam kesempatan tersebut menyampaikan Atas nama Pemerintah Daerah Kota Sukabumi Saya mengucapkan selamat kepada keluarga besar KTNA Kota Sukabumi dan PERHIPTANI yang hari ini resmi dilantik secara kepengurusan.
Indonesia ini dikenal sebagai Negara agraris Negara yang memiliki potensi sumber daya alam khususnya pertanian yang luar biasa. Luasan pertanian Kota Sukabumi hanya 1.317 hektar karena semakin lama seiring dengan pertambahan jumlah penduduk ini terjadi alih fungsi lahan jadi saat ini luas lahan pertanian hanya 1.317 hektar.
Pemerintah daerah telah berkomitmen untuk menetapkan yang dikenal dengan LP2B lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kota Sukabumi luasannya 425 hektar.
“Kami sering diingatkan oleh Pak Dandim agar petani diberikan asuransi dan intensif Alhamdulillah akhirnya kita asuransikan dan berikan intensif kepada para petani.
Kita menyadari benar dengan semakin berkurangnya lahan pertanian di wilayah Kota Sukabumi maka ada dua hal yang harus kita siapkan di Kota Sukabumi dalam kerangka memberikan pelayanan ketahanan pangan,” katanya.
“Saya titipkan pesan kepada KTNA maupun PERHIPTANI yaitu jalankan tiga fungsi secara maksimal fungsi pertama adalah fungsi Advokasi, fungsi Pendampingan dan fungsi motivator dan juga stabilisator.
Kami ucapkan selamat menjalankan amanah menjalankan tugas dalam gerbong KTNA dan juga PERHIPTANI mudah-mudahan dengan keberadaan kepengurusan yang baru KTNA dan PERHIPTANI senantiasa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun ketahanan pangan yang lebih baik dari waktu-kewaktu,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan, Drh. H. Slamet DPR RI Komisi 4 Fraksi PKS, H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd., Walikota Sukabumi, H. Sofyan DPRD Provinsi Jawa Barat, Kompol Ana Kabagren Polres Kota Sukabumi, Andri Setiawan Ketua Asosiasi LP2B Kota Sukabumi, Asep Halim Sekretaris KTNA Provinsi Jawa Barat, Kapten Inf. Ojang Pasiter Kodim 0607/Kota Sukabumi, Kapten Inf Yuliadi Danramil 0607-03/Baros, Sandra Plt. Camat Lembursitu, H. Ali Rahman Ketua KTNA dan PERHIPTANI Kota Sukabumi periode 2022 – 2027, Jajang Ketua KTNA dan PERHIPTANI Kota Sukabumi periode 2016 – 2022, Para Lurah se – Kec. Lembursitu, Seluruh Ketua KTNA tingkat Kecamatan se – Kota Sukabumi, Para Anggota KTNA se – Kota Sukabumi. (Pendim 0607)