Bungbulang Makalangan, Sekilas Sejarah Sepakbola Bungbulang Garut
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Sepak bola memang memberi cerita, ada suka, dan duka, ada perjuangan, dan do’a, itulah Sepak Bola.
Bungbulang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Garut bagian Selatan, disana mempunyai cerita dengan sepak bolanya. Dituturkan oleh seorang sesepuh, pembina sepak bola, Maman Radog begitu sapaan akrabnya, menuturkan sejarah sepak bola Bungbulang.
“Mulai adanya kegiatan sepak bola di Bungbulang diperkirakan sekitar tahun 1938, dengan dimotori oleh legenda sepak bola bernama KH.Hasanudin. Beliau pula yang memprakarsai pembangunan lapangan sepak bola Barukaliki,” tutur ayah Fitrul (Penjaga gawang Persipura) tersebut.
Dirinya melanjutkan, “Perkembangan sepak bola Bungbulang semakin nampak di era tahun 70 dan 80 an, dengan memunculkan nama pemain terkenal diantaranya Iyeh, Haliaman, dan di era 90 an ada Maman Rado, penjaga gawang terkenal,” pungkasnya sambil senyum mengingat kegemilangan masa lalunya.
Ada sekitar 53 klub di Kecamatan Bungbulang, dan berikut sebagian nama klub sepak bola yang ada di Kecamatan Bungbulang, diantaranya ; Pesat Margana, PBC, Kompas, Gondewa, Tarantula, PSB, Adila, dll.
FITRUL JAWARA KIDUL
Selain Kecamatan Cikajang yang menjadi pemasok pemain profesional dari Garut Selatan, untuk pertama kalinya, sosok penjaga gawang klub profesional berasal dari Kecamatan Bungbulang, ialah Fitrul anak dari legenda Maman Radog ini sudah diberikan anugerah bakat sejak kecil.
Ketika berumur 7 tahun, ia sudah menunjukan talenta yang melekat pada dirinya. “Saya pun secara pribadi sebagai orangt berharap dia dapat meneruskan cita-cita saya yang tertunda, dan kebetulan bakat yang Alloh berikan kepada anak saya, sama berposisi penjaga gawang. Saya mulai melatih, membina, mengarahkan serta memotivasinya,” tuturnya.
“Kami berlatih di lapangan Giri Raga Desa Margalaksana dengan peralatan seadanya. Jujur saat itu saya ada keinginan untuk bisa menyekolahkan anak saya masuk SSB atau Akademi sepak bola lainnya, namun itu tidak kesampaian, dengan satu alasan ketidakmampuan biaya, tapi saya tetap optimis dalam do’a, semoga Alloh memberikan Jalan yang terbaik buat anak saya, banyak kepedihan sebenarnya perjalanan seorang fitrul,” tuturnya lagi dengan nada haru, mengingat perjuangan dan pengorbanan beliau dan anaknya.
Awal karir Fitrul :
1. Juara Garut selatan 2007
2. Tim soeratin Garut
3. Juara 2 Porkab Garut
4. SSI BDG (bea siswa)
5. Young Tiger Bandung
6. Porda Garut
7. Trial PON Jabar
8. Persigar
Karir Profesional :
1.Persela trial
2.Persegres
3.Persela
4.Semen Padang trial
5.Persika
6.Persipura 3 musim
Diakhir percakapan, tidak lupa ia menyampaikan terimakasih pada para
Motivator sehingga Fitrul mencapai cita citanya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para motivator yang telah berkontribusi atas pencapaian cita-cita Fitrul. Kepada coach Iwan Sunarya, coach Didik Rudianto, coach Suko (alm), Omas Maskawan, Oded Sutarna, Aten Jajat, Agus Kurnia dan Persigar Garut,” pungkasnya mengakhiri percakapan. (Bud/Red)
Daftar ssb nya gimna a