Bangkitkan Sektor UMKM di Tengah Pandemi, Komunitas Anak Muda Denpasar Gandeng Coffe Shop

PORTALBELANEGARA.COM, Denpasar (Bali) — Selama delapan bulan wabah pandemi covid-19 tidak hanya menelan korban jiwa namun berhasil menggeroti pilar-pilar perekonomian di Indonesia. Pulau Bali sebagai daerah ladang industri pariwisata merasakan dampaknya. Banyak pekerja pariwisata terpaksa harus dirumahkan dan diputushubungan kerjanya akibat pandemi covid-19. Sehingga mau tak mau masyarakat yang terkena dampak langsung pandemi covid-19 harus banting setir menjadi wirausahawan untuk menyambung hidup.

Dua komunitas di Kota Denpasar yakni Komunitas Turun Tangan Regional Bali dan Smartfren Community Bali menggandeng Langkah Kopi untuk membantu mempromosikan usaha para usahawan di sektor UMKM dengan mengadakan Pasar Langkah Volume 2. Kegiatan Pasar Langkah Volume 2 diadakan di pelataran halaman Langkah Kopi di Jalan Veteran No.28 Denpasar pada hari Minggu (29/11/2020) pukul.15.00 s.d 22.00 wita.

Konsep acara Pasar Langkah Volume 2 adalah membantu mempromosikan usaha para usahawan umkm dengan menyediakan stand berjualan di areal halaman Langkah Kopi tanpa dikenakan biaya. Adapun stand-stand yang ikut ambil peran dalam kegiatan Pasar Langkah Volume 2 antara lain Besek Bali (Jajanan Khas Bali), Terbul Mini (Terang Bulan Mini), Nasi Jinggo dan Garlic Bread Made by Gung Sofia, Ssaum Bali (Mask Trap, Schrunchies and Head Band),Vitri10 Boutique (Painting, Totebag, and Hand Paint), dan Kahua Project (Scrunchies mask and totebag).

Komunitas Turun Tangan Bali juga membuka stand dengan menjual sticker, buku berjudul Mimpi Anak Seberang, membagikan brosur kegiatan-kegiatan yang telah diadakan Komunitas Turun Tangan Regional Bali dan membuka kotak donasi bagi para dermawan yang mau menyisihkan sebagian rezekinya.

Sementara itu Deviana Safitri selaku Koordinator Turun Tangan Regional Bali ditemui dilokasi kegiatan Pasar Langkah Volume 2 mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan pihaknya bersama manajemen Langkah Kopi merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mendorong umkm di Bali khususnya Kota Denpasar.

“Dalam kegiatan ini peserta yang ikut agenda pasar langkah volume 2 rata-rata dari UMKM yang masih baru. Acara ini membantu rekan-rekan yang baru memulai bisnisnya untuk bisa mengenalkan bisnisnya ke masyarakat,” ungkap dara yang berprofesi sebagai guru ini.

Devi menambahkan, “konsep acara ini berbeda dengan pasar langkah yang pernah diadakan. Konsep saat ini ada sentuhan sociopreneur dimana para usahawan yang membuka stand mendonasikan 10% keuntungan usahanya untuk didonasikan ke LKSA Rumah Impian Denpasar,” tuturnya. (Herdian Armandhani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!