Agrowisata dan Kebun Edukasi Eptilu Siap Manjakan Para Pengunjung
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Anda hobi menyantap buah-buahan, terutama buah jeruk? Belum lengkap rasanya kalau anda belum pernah mengunjungi salah satu tempat wisata jeruk yang satu ini.
Eptilu adalah salah satu Agrowisata dan Kebun Edukasi yang ada di Kabupaten Garut. Tepatnya di Jalan Raya Cikajang KM. 24, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Di kebun Eptilu, anda bisa menikmati Jeruk Garut yang terkenal dengan rasanya yang segar. Anda juga bisa memetiknya langsung dari pohon dan membawanya pulang.
Agrowisata dan Kebun Edukasi Eptilu mulai berdiri awal tahun 2016 ini, terletak 26 kilometer dari pusat Kota Garut. Jika anda ingin berkunjung ke tempat ini, anda hanya perlu menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ridwan, Manager Agrowisata dan Kebun Edukasi Eptilu saat di kunjungi Portal Bela Negara menyampaikan bahwa kawasan tersebut didirikan sebagai bentuk kecintaannya terhadap kearifan lokal, terutama buah Jeruk Garut yang kini keberadaanya bisa dikatakan mulai langka.
Ridwan juga sedikit mengisahkan awal mula berdirinya kawasan Agrowisata dan Kebun Edukasi Eptilu. Diawali oleh H. Dikdik yang mengubah kebun sayuran seluas 1,2 hektar, disulap menjadi kebun jeruk sejak 3,5 tahun yang lalu.
“Eptilu, nama tersebut digagas oleh seorang petani sayur tersebut bersama anaknya Rizal Fahreza sebagai pengembang, dan Akhmad seorang peneliti. Eptilu sendiri merupakan akronim dari Fresh From Farm yang menyesuaikan dengan lidah orang Garut, pada umumnya orang Sunda – F3 menjadi eptilu,” papar Ridwan. Selasa (21/07/2020)
“Sejak Februari 2017, Eptilu tidak hanya memproduksi jeruk Siem yang dikawinkan dengan Jeruk Garut, juga membuka wisata edukasi Petik Jeruk. Wisata Edukasi ini berkonsep seperti nama kebunnya Eptilu (Fresh From Farm), bisa dinikmati langsung buah jeruk selagi masih segar karena baru dipetik dari pohonnya,” lanjut Ridwan.
Anda juga bisa menikmati panganan khas Priangan Timur seperti Teh Nyaneut/teh Kejek, ubi, singkong, ganyong, talas, kremes, bandrek, bajigur, atau kopi khas Garut. Setelah memetik jeruk, pengunjung bisa mampir ke Saung Nyaneut yang berada di area kebun. Saung ini menjadi pusat interaksi antara pengelola dan pengunjung dengan bangunan saung paling luas.
Kebetulan saat berkunjung ke Eptilu, Portal Bela Negara mencoba Nasi liwet khas Eptilu. Dengan khas taburan kentang dan teri medannya yang terasa gurih. Dengan lahap kami menyantap liwet khas tersebut. Ayam Goreng, Sambal, Lalapan, dan yang lainnya menambah selera makan kami pada saat itu.
Sedangkan untuk harga paket liwet yang terdiri dari nasi liwet, ayam goreng, sambal, tahu, tempe mendoan, dan ikan asin peda merah dihargai 33 ribu rupiah satu porsinya. Untuk tumis-tumisan dan goreng jengkol atau petai harga rata-rata 10.000 rupiah. Jika dibandingkan dengan rumah makan sunda lain, harga tersebut terbilang cukup murah.
Sementara biaya petik jeruk per kilonya dihitung 20.000 rupiah, Tidak ada biaya masuk ke areal tersebut. Hanya bagi anda yang membawa kendaraan, dikenakan biaya parkir yang dikelola masyarakat setempat dengan karcis resmi dari yayasan setempat sejumlah 3.000 rupiah untuk kendaraan roda dua, sedangkan roda empat membayar portal 10.000 rupiah.
Anda penasaran? Pasti, jadi segera bawa sanak keluarga anda untuk berkunjung ke Kawasan Agrowisata dan Kebun Edukasi Eptilu.