Bimtek Satgas Pamtas RI – Malasyia Resmi Ditutup

PORTALBELANEGARA.COM, Tegal – Sore ini, bertempat di Aula Kapten Damhuri Amir Yonif 407/Padmakusuma, kegiatan Bimtek (bimbingan teknis) penguatan kompetisi dalam proses pembelajaran di kelas kepada personel TNI-AD pada satuan pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan di Yonif 407/PK resmi ditutup, Jumat (07/08/20).

Kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari oleh Sterad dan Kemendikbud tersebut adalah dalam rangka pembekalan penyiapan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/Padmakusuma di wilayah Kalimantan Barat resmi ditutup oleh Pabandya I/Binsiapapwil dam Sarpras Sterad Letkol Czi Fadilah Arif.

Hadir dalam kegiatan, Komandan Brigif -4/DR Kolonel Inf Endar Setyanto, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan pandapotan Siregar, S.I.P., Danyonif 407/PK Mayor Inf Catur Irawan, S.I.P., Wadan Yonif 407/PK Kapten Inf Aji Danar Yudha Ketawang, Pabandya I/Binsiapapwil dan Sarpras Sterad Letkol Czi Fadilah Arif, Pabanda Renmatops Sopsad Mayor Arm Arga Rizkian, Pabanda Sterdam IV/Dip Letkol Sakti, Pabanda Siapsopdam IV/Dip Mayor Inf Giarto, Pabanda Jementer Sterad Kapten Inf Fajar Eko Yudho Leksono, Koordinator Pokja Transformasi Kepemimpinan Direktorat GTK Dikdas Ir. Muhammad MS dan segenap rombongan Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud (narasumber dan pengajar).

Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini adalah lanjutan dari program kerjasama antara Direktorat GTK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Mabesad. Pada saat ini sudah Batalyon kelima dan keenam pada tahun ini, jadi kegiatan ini sudah berlangsung tahun kedua.

Harapan dari kegiatan Bimtek adalah untuk membekali untuk membantu prinsip kegotong-royongan dalam membangun bangsa terutama di daerah perbatasan yang notabenenya masih banyak kekurangan guru-guru di SD maupun SMP, sehingga dengan adanya Bimtek ini anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK bisa membantu pelaksanaan program pembelajaran di daerah perbatasan yang memang mungkin masih kekurangan.

Kegiatan Bimtek ini tidak merubah karakter prajurit, tetapi menitipkan kepada anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK untuk menjadi pembina membatu Kemendikbud dalam keberadaan keberlangsungan proses pembelajaran didaerah perbatasan yang memang masih mungkin kekurangan.

“Disela-sela tugas bapak-bapak sekalian adalah melaksanakan pembelajaran, apabila ada saudara-saudara kita yang memang masing memerlukan bimbingan dalam proses pembelajaran mohon dibantu. Tetapi dalam masa pandemi Covid-19 ini paling utama adalah kesehatan, tolong dijaga. Jangan karena saudara-saudara ingin membantu proses pembelajaran di sekolah, saudara-saudara memaksakan umpamanya berdekatan langsung atau berkerumun dan sebagianya. Utamakan keselamatan para siswa dan saudara-saudara semua, itu yang paling utama dalam kegiatan ini,” jelasnya.

“Jadi ingat, Bimtek ini mungkin tidak seberapa kalau dilihat dari peranan narasumber yang seorang pendidik sudah bersekolah di universitas bertahun-tahun menjadi seorang pengajar tapi saudara-saudara hanya waktunya 30 jam, Suatu hal yang tidak mungkin bisa sempurna dalam proses pembelajaran untuk seorang pendidik. Tetapi walaupun begitu saya percaya saudara-saudara mampu untuk melaksanakan bimbingan membantu kami kepada peserta didik yang ada di wilayah perbatasan,” tegasnya.

“Saudara-saudara akan bertugas selama 9 bulan yang mungkin akan mengganti para TNI yang bertugas sekarang dari Yonif 133 Padang yang akan kembali ke Markasnya dan diganti oleh saudara-saudara semua dengan harapan kebaikan antar Batalyon 133 jangan lebih kurang dari batalyon 407 ini. Kalau bisa harus lebih baik dari Batalyon 133, penilaian itu akan dirasakan oleh warga masyarakat di daerah perbatasan. Nantinya akan membandingkan mana Batalyon 133 dan mana batalyon 407, disitulah akan nampak kebaikan-kebaikan yang saudara-saudara kita rasakan dari keberlangsungan kebersamaan antara Kemendikbud dan TNI-AD,” imbuhnya.

“Jaga kesehatan, melaksanakan tugas menjaga NKRI tetapi disela-sela tugas menjaga NKRI saudara-saudara diminta tolong oleh kami untuk membantu saudara-saudara kita yang memerlukan proses bimbingan pembelajaran di daerah 3T,” begitu pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pabandya I/Binsiapapwil dan Sarpras Letkol Czi Fadilah Arif juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. “Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada tim Bimtek dari Kemendikbud ats kesediaannya membekali teknik ilmu mengajar bagi parjurit-parjurit TNI-AD yang sampai saat ini sudah enam Batalyon termasuk Yonif 407/PK,” ungkapnya.

“Kami berharap menjadikan ilmu mengajar yang telah diberikan ini jadi bekal bagi prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK dalam melaksanakan tugas nantinya. Waktu kegiatan Bimtek memang singkat, oleh karena itu tetap menjalin komunikasi dengan rekan-rekan narasumber dan pengajar apabila ada kesulitan nanti di medan tugas dalam kegiatan membantu sebagai tenaga pendidik bisa langsung komunikasikan,” harapannya.

“Untuk pengamanan perbatasan, saya sampaikan bahwa musuhnya itu adalah lebih pada diri sendiri. Maka para prajurit saling mengingatkan dan membantu Komandan bagaimana membuat Satgas ini pergi dengan penuh persiapan dan kembali dengan penuh kembagaan,” begitu tegasnya.

“Saya berharap, 450 orang anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/Padmakusuma yang akan berangkat ke medan tugas di daerah Kalbar, maka harus kembali 450 orang nantinya. Harus lengkap tidak kurang dan tidak lebih serta jangan sampai membuat permasalahan. Jaga nama baik satuan dan saling mengingatkan,” begitu pesannya.

Dalam rangkaian kegiatan penutupan Bimtek juga diisi dengan praktek mengajar oleh perwakilan prajurit dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah serta cinderamata bagi peserta terbaik dalam tiap-tiap kelas kegiatan Bimtek anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK.

Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Sterad, Kemendikbud dan Yonif 407/PK sebagai tanda kenang-kenangan dan tanda terimaksih atas terselenggaranya kegiatan Bimtek Satgas Pamtas RI-Malaysia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!