Kolaborasi Hijau ke-41: “Menegakkan Tunas, Mengokohkan Kolaborasi” di Blok Gunung Congkrang, Wujud Nyata Cinta Alam dan Gotong Royong

Garut || Semangat hijau dan kebersamaan kembali menggema di kaki Gunung Congkrang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Sabtu (25/10/2025), kegiatan Kolaborasi Hijau ke-41 kembali digelar dengan mengusung tema “Menegakkan Tunas, Mengokohkan Kolaborasi.”

Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama masyarakat, relawan, dan berbagai komunitas pecinta lingkungan untuk terus menjaga dan merawat alam, khususnya kawasan Blok Gunung Congkrang agar tetap hijau dan lestari.

Agenda utama kali ini adalah pemasangan ajir penahan tanaman, simbol dari semangat gotong royong yang kokoh dalam menjaga kehidupan baru di lereng gunung tersebut. Ajir yang ditegakkan di setiap titik tanaman bukan sekadar penopang fisik, tetapi juga lambang keteguhan komitmen semua pihak untuk melindungi setiap tunas yang tumbuh.

Selain itu, peserta juga melakukan penyulaman bibit yang mati atau tidak tumbuh, serta pembersihan rumput liar di sekitar area penanaman agar pertumbuhan tanaman lebih optimal. Kegiatan ini menjadi rutinitas dalam setiap gerakan kolaborasi hijau, memastikan bahwa setiap langkah pelestarian benar-benar berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, H. Jaeni, Ketua Kolaborasi Hijau, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para relawan dan warga yang terus menjaga keberlangsungan penghijauan.

“Setiap ajir yang kita tegakkan hari ini adalah simbol komitmen kita untuk menegakkan kehidupan. Alam hanya akan tumbuh subur jika manusia mau menjaganya dengan sepenuh hati,” ujarnya penuh makna.

Sementara itu, Mang Lilit, salah seorang warga yang turut aktif dalam setiap gerakan Kolaborasi Hijau pun menambahkan bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang menanam pohon, melainkan juga tentang menanam nilai.

“Kita sedang menanam tanggung jawab, menegakkan solidaritas, dan mengokohkan hubungan manusia dengan alam. Hijaunya Gunung Congkrang bukan sekadar warna, tapi napas kehidupan bagi ekosistem dan masyarakat di sekitarnya,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan dan cinta lingkungan, Gerakan Kolaborasi Hijau ke-41 ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap alam tidak pernah berhenti. Gunung Congkrang kembali menjadi saksi bahwa ketika manusia menegakkan tunas dengan niat tulus, maka alam pun akan menegakkan kehidupan dengan seimbang. (CG/Jajang Nurjaman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!