Kolaborasi Hijau ke-39: Menjaga Tumbuh, Menyuburkan Harapan

Merawat bumi dengan cinta dan kesetiaan

Garut || Semangat hijau kembali bergema dalam kegiatan Kolaborasi Hijau ke-39 yang mengusung tema “Menjaga Tumbuh, Menyuburkan Harapan.” Kegiatan kali ini difokuskan pada pemupukan dan pemeliharaan bibit pohon, sebagai bentuk nyata menjaga keberlanjutan gerakan penghijauan yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Sabtu (18/10/2025)

Pemeliharaan dan pemupukan menjadi inti kegiatan, di mana para peserta tidak hanya memberikan nutrisi bagi tanah dan tanaman, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa merawat alam berarti merawat kehidupan. Aktivitas seperti membersihkan area tanam, menyiangi gulma, serta memberi pupuk dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Bagi para relawan, pemeliharaan bukan sekadar kegiatan teknis, melainkan simbol dari menjaga harapan agar terus hidup dan tumbuh. “Menanam hanyalah permulaan, tetapi merawat adalah keikhlasan yang sesungguhnya,” menjadi pesan utama yang mengalun sepanjang kegiatan.
Tak kurang dari 22 peserta dari berbagai kalangan mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, anak muda hingga anak-anak ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Wajah-wajah ceria dan antusiasme mereka memperlihatkan bahwa semangat hijau telah tumbuh menjadi gerakan bersama lintas generasi.
Salah seorang peserta dari kelompok ibu-ibu mengaku bahagia bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan, awalnya sempat pesimis bahwa kegiatan seperti ini hanya akan bersifat seremonial belaka. Namun, seiring waktu, pandangannya berubah.
“Saya kagum dengan konsistensi tim Kolaborasi Hijau. Mereka tidak hanya menanam lalu pergi, tapi benar-benar merawat. Saya bangga ada relawan yang setia berbuat untuk alam,” ujarnya penuh semangat.
Ketua Penanggung Jawab Kolaborasi Hijau, H. Jaeni, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa komitmen menjaga alam tidak berhenti di hari penanaman.
“Hijau tak lahir dari satu kali tanam, tapi dari kesetiaan merawat. Menanam hanyalah awal, tetapi merawat adalah bentuk keikhlasan yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pemupukan dan pemeliharaan ini, Kolaborasi Hijau ingin menegaskan bahwa keberlanjutan penghijauan hanya bisa terwujud melalui tindakan berulang dan penuh kesadaran. Setiap tetes keringat, setiap tangan yang menyiangi dan memberi pupuk, adalah bentuk cinta pada bumi.
Kolaborasi Hijau bukan sekadar gerakan menanam pohon, tetapi gerakan menumbuhkan kepedulian dan harapan. Karena alam tak hanya butuh ditanam ia butuh dijaga, disuburkan, dan disayangi.
Menjaga tumbuh, menyuburkan harapan untuk bumi yang terus hijau dan kehidupan yang terus tumbuh. (CG)