Petani Cikajang Apresiasi Program UPLAND: Dorongan Baru untuk Swasembada dan Kesejahteraan

Garut || Senyum penuh harapan terpancar dari wajah para petani di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Mereka menyambut gembira langkah Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang telah memfasilitasi Program Upland Agriculture Development Program (UPLAND) berupa bantuan bibit kentang dan pupuk untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dataran tinggi.
Program yang didukung oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB) ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya menghadirkan solusi dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani. Garut sendiri sejak lama dikenal memiliki potensi besar pada sektor pertanian dataran tinggi, terutama komoditas kentang yang menjadi andalan masyarakat.
Hari Muhammad Hindawan, Ketua Gapoktan Restu Bumi Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, menyampaikan apresiasi yang mendalam.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi petani kami. Penyalurannya pun dilakukan langsung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Garut kepada ketua kelompok tani agar tepat sasaran. Gapoktan hanya mendampingi dan mengawasi agar pelaksanaan program berjalan dengan baik,” ujarnya penuh syukur. Selasa (16/9/2025)
Pada tahun 2025, Program UPLAND menyalurkan bibit kentang dalam dua termin: termin pertama sebanyak 39,162 ton dan termin kedua 11.223,04 ton. Jumlah tersebut dialokasikan untuk berbagai kelompok tani di lima desa, yaitu Desa Cikajang, Desa Cibodas, Desa Giriawas, Desa Girijaya, dan Desa Mekarjaya.
Desa Giriawas tercatat sebagai penerima manfaat terbesar, dengan 13 kelompok tani aktif di antaranya: Kelompok Tani Babakan Wetan, Poktan Barokah Tani, Poktan Giriawas Tani 1–5, Poktan Harapan Tani, Poktan Pasir Kiara, Poktan Pelita Mekar, Poktan Sembada, serta Poktan Wargi Tani Mandiri.
Selain bantuan bibit, pembinaan dan pelatihan budidaya kentang juga rutin digelar bersama para penyuluh, bahkan dihadiri Forkopimcam Cikajang.
“Kegiatan ini menambah wawasan petani dan memastikan pengelolaan program dilakukan secara transparan, melibatkan pemerintah, lembaga desa, serta pendampingan Gapoktan,” tambah Hari.
Sebagaimana diketahui, Program UPLAND merupakan inisiatif Kementerian Pertanian yang berfokus pada pengembangan sistem pertanian terpadu di dataran tinggi. Tujuannya tidak hanya meningkatkan produktivitas komoditas strategis, tetapi juga memperkuat daya saing lokal sekaligus menyejahterakan petani.
Melalui sinergi antara pemerintah, Gapoktan, dan kelompok tani, program ini diharapkan mampu menjadikan Garut sebagai lumbung kentang nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan bangsa. (Cepi Gantina)