Kolaborasi Hijau #28 di Gunung Congkrang: Dari Tunas ke Rimbun, Dari Kolaborasi ke Keberkahan


Garut || Hari ini Kamis, 21 Agustus 2025 Tim Kolaborasi Hijau kembali meneguhkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam melalui kegiatan ke-28 yang digelar di Blok Gunung Congkrang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Dengan mengusung tema “Dari Tunas ke Rimbun, Dari Kolaborasi ke Keberkahan”, kegiatan ini tidak hanya menjadi gerakan penanaman, tetapi juga langkah nyata merawat keberlanjutan kehidupan.
Fokus utama kegiatan kali ini adalah penanaman 160 bibit pohon berbagai jenis serta pemeliharaan yang mencakup pemupukan, pemasangan karung pelindung, dan pembersihan gulma di sekitar tanaman. Aksi hijau ini dilaksanakan di lahan HGU PTPN 1 Regional 2, yang sebagian sudah beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Kini, sebagian lahan tersebut mulai ditinggalkan oleh penggarap dan bertransformasi menjadi ruang kolaborasi bersama tim Kolaborasi Hijau dengan tekad menghijaukan kembali area yang menjadi landscape penyangga kehidupan warga sekitar.
Kegiatan ini melibatkan tim relawan, Babinsa Koramil 1116/Cikajang, serta anggota Polsek Cikajang. Kehadiran lintas elemen ini memperkuat pesan bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama.
“Solid melangkah, konsisten merawat hijau Gunung Congkrang adalah warisan kita bersama,” menjadi tagline yang digaungkan dalam Kolaborasi Hijau #28. Pesan ini menegaskan semangat untuk terus konsisten dalam gerakan penghijauan, meski tantangan dan keterbatasan kerap dihadapi.
Babinsa Koramil 1116/Cikajang dan Anggota Polsek Cikajang yang turut hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi gerakan ini. “Tim Kolaborasi Hijau tetap eksis, kontinyu, dan solid dalam kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan. Ini merupakan salah satu manifestasi bela negara. Merawat alam, memperbaiki alam yang rusak, adalah perbuatan mulia,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara masyarakat, TNI, Polri, dan relawan dapat melahirkan langkah nyata dalam menjaga keseimbangan alam. Dari tunas yang ditanam hari ini, kelak akan tumbuh rimbun, memberi manfaat bagi generasi mendatang, sekaligus menjadi keberkahan bagi semua. (Jajang Nurjaman)