Putra Cianjur Wakili Indonesia di Festival Budaya Internasional di Inggris

PORTALBELANEGARA – Salah satu putra terbaik Cianjur, Hadi Kusmayadi, S.Sn., terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Billingham International Folklore Festival of World Dance yang akan digelar di Inggris pada 6–18 Agustus 2025. Festival budaya internasional bergengsi ini juga diikuti oleh perwakilan dari lima kabupaten di Jawa Barat: Cianjur, Bogor, Purwakarta, Bandung dan Sumedang.
Kepada redaksi, Jumat (2/8/2025), Hadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Cianjur, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur yang telah memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, terutama SMP Islam Al Azhar 20 Cianjur, sebagai lembaga yang telah memberinya kesempatan, dukungan moral, dan ruang berkembang sejak dini.
“Tujuan saya adalah mengenalkan seni budaya Sunda dan lagu-lagu Nusantara di panggung internasional,” ujar Hadi melalui pesan WhatsApp.
Dalam festival tersebut, Hadi akan menampilkan seni Mamaos Cianjuran dan berbagai tarian tradisional Sunda sebagai bentuk pelestarian warisan budaya bangsa.
Sementara itu, Bupati Cianjur, dr. H. Wahyu, menyampaikan langsung apresiasinya atas partisipasi Hadi dalam ajang internasional tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Cianjur, saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Hadi Kusmayadi yang telah mengharumkan nama daerah melalui partisipasinya dalam misi budaya ke Eropa. Ini bukan sekadar perjalanan seni, tetapi wujud nyata dari dedikasi dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa yang ditampilkan secara elegan di panggung dunia. Semoga semangat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda di Cianjur untuk terus melestarikan budaya, mengharumkan negeri, dan membawa nama Cianjur bersinar di kancah internasional,” ujar Bupati.
Hadi pun mengajak generasi muda agar semakin mencintai budaya lokal.
“Yuk, kaum milenial harus mulai mencintai seni tradisional kita, khususnya warisan budaya Cianjur. Mari kita jaga dan lestarikan seni titinggal (peninggalan) karuhun,” pungkasnya.
(Rie’an)