Buah Cinta dan Doa Orang Tua: Pemuda Asal Cikajang Tembus Forum ASEAN

Didikan Keluarga, Pemuda Asal Cikajang Ini Wakili Indonesia di Forum Pemuda Internasional

Garut || Berawal dari desa kecil di lereng Gunung Cikuray, seorang pemuda asal Cikajang kini menorehkan langkah di panggung pemuda internasional. Mohamad Yusril Aldiana Mahendra, S.Pd, anak pertama dari empat bersaudara, lahir dari pasangan Bapak R. Hendra dan Ibu Ira Indrawati, berhasil membuktikan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga sederhana mampu melahirkan insan yang berdampak besar.

Dibesarkan dalam lingkungan yang menjunjung tinggi kejujuran, kerja keras, dan kesantunan, Yusril tumbuh menjadi pribadi yang mencintai ilmu, menghargai proses, dan peduli terhadap sesama. Sejak kecil, sang ayah dan ibu tak pernah lelah mengingatkan pentingnya pendidikan dan akhlak, serta mendorong anak-anak mereka untuk tetap rendah hati meskipun menggapai prestasi.

“Kami hanya bisa memberikan doa dan dorongan, selebihnya kami serahkan kepada usaha dan keberkahan dari Allah,” ujar sang ibu, Ira Indrawati, kepada media. Kamis (10/7/2025)

Yusril memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Cikajang 2, lalu melanjutkan ke SMA Negeri 1 Garut, sebelum akhirnya diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui program internasional IPSE (International Program on Science Education). Ia menyelesaikan studi dengan hasil membanggakan, membawa nama baik almamater dan kampung halamannya.

Didikan dari rumah serta tempaan organisasi dan pendidikan membawa Yusril menembus forum-forum nasional hingga internasional. Pada Juli 2025 lalu, ia mendapat kehormatan menjadi delegasi Indonesia dalam Youth Innovation Forum – Global Youth Action, yang diselenggarakan di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di sana, Yusril bersama pemuda-pemudi dari berbagai negara ASEAN mendiskusikan ide-ide inovatif dalam menjawab tantangan global.

Meskipun Yusril telah berkeliling ke berbagai tempat, baginya rumah tetaplah Cikajang. Ia percaya bahwa keberhasilannya bukan hanya milik pribadi, tapi juga buah dari doa dan dukungan orang tua, lingkungan yang mendidik, serta nilai-nilai luhur yang diajarkan sejak kecil.

“Apa yang saya capai hari ini adalah hadiah untuk kedua orang tua saya. Mereka yang paling berjasa dalam membentuk saya menjadi pribadi yang kuat, disiplin, dan berani bermimpi,” ucap Yusril haru.

Kini, Yusril dikenal sebagai guru muda yang inspiratif, aktivis pendidikan, dan pemuda perwakilan Indonesia dalam berbagai forum global. Ia kerap diundang sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman tentang pendidikan, budaya, dan inovasi sosial.

Kisah Mohamad Yusril Aldiana Mahendra adalah bukti nyata bahwa kesuksesan besar seringkali berakar dari nilai-nilai kecil yang ditanamkan dalam keluarga. Ia menjadi gambaran bahwa dengan didikan yang penuh cinta, kesederhanaan yang jujur, dan semangat belajar yang tinggi, seorang anak desa pun bisa berdiri di panggung dunia.

Ditulis oleh:
Cepi Gantina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!