Satgas Sektor 7 Citarum Lestarikan Pohon Tarum Sebagai Penyangga Sungai Yang Bernilai Ekonomis
PORTALBELANEGARA.COM | Kab. Bandung – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi para pejabat Kodam melaksanakan peninjauan ke Sektor 7 Satgas Citarum Harum yang berlokasi di Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (24/01/23).
Pada peninjauannya, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta rombongan didampingi Komandan Sektor 7 Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat menuju area Demplot pembibitan Pohon Tarum yang ditanam di polybag dengan memanfaatkan Bios 44 DC.
Selain itu Pangdam III/Siliwangi beserta rombongan juga menyisir area bantaran sungai menggunakan perahu dalam rangka monitoring area bantaran yang sudah dimanfaatkan sebagai area ketahanan pangan Sektor 7.
Kehadiran Pangdam tersebut untuk melihat bibit Pohon Tarum yang sudah ditanam. Menurut Pangdam, kita perlu mengetahui sejarah bahwa pada abad ke-5 Masehi di dekat Muara Citarum sudah Berdiri Kerajaan Tarumanegara yang dikenal sampai ke Negeri Tiongkok.
“Nama Tarumanegara mengandung arti sebuah kerajaan yang keratonnya atau pusat pemerintahannya dibangun tidak jauh dari muara sungai Tarum atau Citarum,” jelas Pangdam.
Sektor 7 sudah lama mencoba memanfaatkan bantaran sungai menjadi potensi-potensi ekonomi baru. Kedepannya Pohon Tarum akan ditanam di sepanjang bantaran sungai untuk mengenalkan kembali tentang sejarah sungai Citarum sekaligus sebagai upaya penghijauan bantaran sungai. Akar pohon Tarum cukup kuat menyangga arus air sungai dan dapat mengunci tanah. Sedangkan daunnya merupakan bahan pewarna alami produk tekstil dan kosmetik yang ekonomis.
Dari lokasi yang sama, Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat menyampaikan, dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih atas kunjungan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta rombongan ke Sektor – 7.
“Respon positif dari Pangdam terkait bibit Pohon Tarum membuat kami semakin bersemangat untuk lebih meningkatkan kembali pembibitan sehingga bisa kami tanam di sepanjang bantaran sungai,” terang Dansektor 7.