Dandim 0731/Klp, “Semua Warga Negara Memiliki Kewajiban Yang Sama Dalam Pembelaan Negara”
PORTALBRLANEGARA.COM, Kulon Progo – Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Nurwaliyanto, memberikan pengarahan dalam acara memperingati Hari Bela Negara ke-73, yang berlangsung di Aula Makodim. Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 acara hanya diikuti oleh Dewan Pakar FKBN KP Suryawan Raharjo, S.H., LL.M., Mudopati dari Kesbangpol, perwakilan dari LVRI, perwakilan Menwa UNY, perwakilan Menwa UMBY dan perwakilan FKBN. Minggu (19/12).
Dalam arahannya Dandim menyampaikan bahwa saat ini bela negara sudah banyak yang memlesetkan, sehingga menjadi tugas kita untuk menangkal semua itu, setiap kita mendapatkan suatu berita atau kejadian, kita harus cermat, jadi harus saring dulu sebelum di share jangan sampai hoax yang kita kirim.
“Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan Negara, hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air, ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan”, tutur Dandim
Kapten Inf Wiyono selaku narasumber menyampaikan, bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara.
Dalam pembelaan negara, bisa dilakukan secara fisik maupun non fisik. Unsur dasar bela negara diantaranya adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban dan memiliki kemampuan awal bela negara. Tujuan bela negara diantaranya untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, melestarikan budaya, menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara serta menjaga identitas dan integritas bangsa/negara.
Bangri dari LVRI sebagai pelaku sejarah menuturkan bahwa memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah dengan sosialisasi nilai-nilai kejuangan bangsa merupakan tindakan nyata bagi generasi penerus bangsa. Semboyan para pejuang adalah merdeka atau mati, rawe-rawe rantas malang-malang putung, mati satu tumbuh seribu, berjuang sampai titik darah penghabisan. Para pejuang menerapkan nilai-nilai kejuangan yakni kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan, kebersamaan, mengabdi kepada bangsa dan negara, kegotong-royongan. Kepahlawanan dapat diartikan bersifat militan, ulet dan tangguh, percaya kekuatan sendiri dan rela berkorban. Nasionalisme berarti cinta tanah air, jiwa nasioanalis, menjunjung tinggi kehormatan bangsa, bangga terhadap bangsa dan negara.
Dengan peringatan Hari Bela Negara yang diisi dengan beberapa arahan, materi bela Negara dan penuturan dari pelaku sejarah, diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dalam mengisi dan mempertahankan keutuhan NKRI. (Pendim 0731/Klp).