Sterilkan Ciamis Dari Wabah Covid-19, Aliansi Ormas Siap Perangi Corona
Oleh : Hardedi Suharto
(Ketua DPW II BPBN Ciamis)
PORTALBELANEGARA.COM, Ciamis – Maraknya informasi yang beredar di masyarakat melalui sosial media terkait wabah Covid-19, makin hari masyarakat bertambah semakin panik. Atas himbauan bapak Bupati Ciamis dengan menghimbau agar masyarakat #Dirumahaja, bentuk pencegahan masuk di akal. Namun bagai mana nasib masyarakat kecil kategori buruh harian dan yang kehilangan pekerjaan sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan pola sehat dari mana untuk mendapatkan penghasilkan karena harus diam rumah.
Dengan adanya keperdulian dari bapak bupati terkait menghimbau kepada para ASN untuk menyisihkan gajinya agar segera di realisasikan dan sesuai pernyataan bapak Gubernur Jawa Barat bahwa provinsi akan memberikan bantuan kepada warga miskin baru (Misbar) yang kehilangan pencaharian karena dampak Covid-19 dengan senilai 500 ribu per warga yang tidak memiliki kartu BLNT 1/3 diberikan tunai dan 2/3 untuk sembilan bahan pokok.
Kami memohon untuk pendataan penerima bantuan harus sesuai dengan orang yang kehilangan penghasilan dampak Covid-19 dan untuk bagian pengadaan barang agar menyediakan barang yang baik sesuai juknis.
Kami atas nama masyarakat Kabupaten Ciamis yang tergabung Aliansi ORMAS, sangat prihatin karena setiap harinya selalu bertambah ODP (Orang Dalam Pemantauan) untuk warga ciamis sampai saat ini mencapai 4.200 orang warga Ciamis.
Untuk mengantisipasi menyebarnya Covid-19 dari para pendatang/pemudik, kami mohon kepada kepada bapak Bupati untuk segera.
1. Membuat Posko pemeriksaan kesehatan di wilayah perbatasan untuk kendaraan yang melintas 1X24 jam.
2. Jika ditemukan warga yang sudah positif Covid-19 harap ditangani dan langsung dikarantinakan.
3. Kesiapan para petugas harus APD sudah standar kesehatan.
4. Jaminan untuk orang dampak Covid-19.
5. Krisis center yang dikecamatan harus segera dioptimalkan dengan pertimbangan sudah semakin banyak pemudik yang datang dari zona merah tersebar diberbagai kecamatan yang menurut daya yang masuk per tanggal 29 maret berjumlah 4200 pemudik.
6. Petugas crisis center yang dikecamatan terbukti belum efektif dalam menjalankan tugasnya seperti terjadi di Kec. Baregbeg, Cijeungjing, Rajadesa dan Cipaku.
7. Meminta pemkab mempertimbangkan pengalihan anggaran yg tadinya diperuntukan untuk proyek fisik yang dirasa tidak urgent.
8. Sesuai dengan arahan dan himbauan presiden bahwa didaerah harus mempersiapkan tempat karantina, karena besar kemungkinan dengan banyaknya jumlah pemudik yang berasal dari zona merah.
“Jika kekurangan personil/petugas jaga kami siap membantu demi kemanusiaan,” pungkas Hardedi Suharto, selaku Ketua DPW II BPBN Ciamis dalam rapat kordinasi antar Ormas yang dihadiri Ketua LMP Prima Pribadi, Ketua Manggala Egi Sudrajat, Ketua Buldog Kota Dian Budiana, sementara dari Pemuda Pancasila diwakili Indra Yanto selaku Sekjen MPC Ciamis.
#Barisan Patriot Bela Negara
#Laskar Merah Putih
#Pemuda Pancasila
#Manggala Garuda Putih
#Buldog kota
Salam Bela Negara!