Bupati Blora Resmikan Gedung “BLORA LIBRARY”
PORTALBELANEGARA.COM, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan pada hari Kamis (12/3/2020), menggelar Peresmian Gedung Perpustakaan Daerah “Blora Library” yang berdiri kokoh empat lantai di Jl. Rajawali Barat (sebelah barat Lapangan Kridosono).
Acara dihadiri langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, jajaran Forkopimda, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Tengah, para Kepala OPD terkait, dan pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Bupati Djoko Nugroho dengan pemukulan gong dan pengguntingan untaian bunga yang terpasang di depan pintu utama gedung. Dilanjutkan peninjauan fasilitas ruangan mulai lantai satu hingga lantai empat.
Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya merasa bersyukur dan senang atas selesainya pembangunan gedung perpustakaan daerah yang merupakan bantuan Perpustakaan Nasional RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 senilai hampir Rp 10 miliar.
“Alhamdulillah gedung empat lantai yang dilengkapi dengan fasilitas lift ini bisa digunakan untuk perpustakaan daerah. Membangun gedung setahun jadi, yang sulit adalah membangun minat baca. Kami berharap dengan gedung baru ini bisa dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang agar anak-anak tertarik datang. Kalau di Kunden ada Gudang Banyu, disinilah Gudang Ilmu,” ucap Bupati.
Agar Perpustakaan Daerah ini ramai, Bupati meminta DPK untuk merekrut pelajar dari sekolah sekitar sebagai pengelola sirkulasi buku secara bergantian. Selain itu, juga akan didirikan kafe untuk nongkrong santai di dalam gedung sambil membaca buku. Layanan internet gratis juga harus dimaksimalkan.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menerima kartu tanda anggota Perpustakaan Daerah dari Kepala DPK Kabupaten Blora.
Kepala DPK Blora, Aunur Rofiq menyampaikan bahwa jam layanannya pada hari Senin-Kamis mulai 07.00 WIB hingga 15.30 WIB, Jumat mulai 06.00 WIB hingga 11.30 WIB, dan Sabtu pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
“Gedung ini terdiri dari empat lantai. Lantai satu kita gunakan untuk ruang layanan sirkulasi dan informasi, kemudian layanan media massa, layanan kliping, layanan keanggotaan, layanan OPAC, layanan internet publik wifi acces, dan layanan bermain edukasi anak,” ucap Aunur Rofiq.
Sedangkan lantai dua dimanfaatkan untuk ruang layanan pengembangan perpustakaan dan HAL (Hubungan ANtar Lembaga), layanan internet publik wifi acces, dan layanan pojok Blora. Ada ruang audio visual juga.
Selanjutnya lantai tiga, menurut Aunur Rofiq digunakan sebagai ruang layanan koleksi bahan pustaka, layanan koleksi referensi, layanan pelestarian bahan pustaka, ruang pengolahan bahan pustaka dan layanan internet publik wifi acces. Dilantai tiga ini juga disediakan teras baca dan teras terbuka untuk bersantai para pengunjung dengan fasilitas rumput sintetis.
“Khusus untuk lantai empat digunakan sebagai ruang pertemuan serbaguna,” lanjut Aunur Rofiq.
Pihaknya menyatakan bahwa kesuksesan pembangunan gedung empat lantai inipun diapresiasi oleh Perpustakaan Nasional RI, yang mana Blora di tahun 2020 ini menjadi rujukan pembangunan perpustakaan dari daerah yang menerima bantuan DAK 2020.
“Jadi setiap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Kabupaten penerima DAK 2020 yang ingin melakukan studi tiru, diarahkan oleh Perpustakaan Nasional untuk datang ke Blora. Beberapa waktu lalu Purworejo dan Pulau Samosir sudah datang kesini,” pungkasnya.
Rafa, salah satu pelajar SMP yang hadir dalam peresmian gedung merasa senang dan bangga karena Blora memiliki gedung perpustakaan yang megah.
“Gedungnya bagus, semoga koleksi bukunya juga bagus-bagus. Saya tidak sabar ingin masuk dan melihat koleksi bukunya bersama teman-teman. Apalagi kalau dibaca di lantai atas sambil melihat pemandangan kota, sepertinya asik,” ungkap Rafa.
Acara peresmian itu juga dimeriahkan dengan penampilan seni barongan Blora dari paguyuban Singo Lodra Kelurahan Mlangsen, tari pendet dari LKP Merpati, dan pertunjukan sulap. Ada juga sesi dongeng untuk anak-anak di lantai dua, serta lomba mewarnai. (BRT.mpni)