Ada Tambahan Curug Rinjing, Desa Petahunan Banyumas Menatap Sebagai Desa Wisata

PORTALBELANEGARA.COM, Banyumas – Memang tepat jika selama ini Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, disebut sebagai Negeri Seribu Mata air.

Selain mempunyai Obyek Wisata Air Terjun Bertingkat Tujuh “Curug Nangga”, wisata pemandangan alam dari puncak bukit “Watu Kumpul”, Curug Pengantin, sumber mata air asin yang tak pernah kering, desa yang berada di ketinggian 420 mdpl ini juga mempunyai air terjun dengan ketinggian 50 meter yang bernama Curug Rinjing.

Disampaikan Sekretaris Desa Petahunan/Carik, Sukmono (37), potensi wisata di desanya baru mulai tercium umum sejak 2015 lalu, hanya melalui unggahan youtube, facebook, Instagram dan twitter, dari sejumlah wisatawan yang berkunjung.

“Yang baru diketahui orang adalah Obyek Wisata Curug Nangga dan Watu Kumpul, itupun hanya wisatawan lokal. Namun setelah diunggah secara gila oleh publikasi TMMD Reguler Kodim Banyumas bersama rekanan media sosialnya, jika kita mengetik Curug Nangga, sekarang banyak sekali di media online,” ungkapnya.

Untuk itulah dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Penerangan Kodim 0701 Banyumas, dan juga seluruh media sosial yang mengunggahnya. Dirinya yakin, kedepan akan berdampak positif bagi kesejahteraan ekonomi warganya dan juga sumber PAD Petahunan.

Ditambahkannya, Pemdes Petahunan akan segera mencari terobosan untuk memaksimalkan potensi dari Curug Rinjing dan mata air Pengasinan ini, yaitu pengadaan infrastruktur jalan menuju kedua lokasi ini.

“Untuk sumber mata air pengasinan tidak jauh dari lokasi jalan beton TMMD Reguler 108 banyumas yang sedang dibangun saat ini, yaitu kurang lebih 250 meter dari titik 850 meter jalan tersebut dari Dukuh Semingkir, Desa Petahunan,” tandasnya.

Sedangkan lokasi Curug Rinjing, sampai saat ini masih berupa jalan setapak yang berlokasi juga tak jauh dari mata air pengasinan. Termasuk ke wilayah Dukuh Karang Delima, Desa Petahunan. Di Karang Delima sendiri juga ada Makam Eyang Gusti Aji, yaitu Waliyullah penyebar agama islam di Kabupaten Banyumas.

“Kalau dari jalan TMMD di titik 850 meter itu, Curug Rinjing berjarak kurang lebih 450 meter,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Curug Rinjing juga airnya tak pernah kering, hanya saja cukup kecil jika kemarau panjang. Disarankan datang kemari jika masih musim penghujan, sehingga dapat betul-betul merasakan percikan air yang melimpah dari air terjun ini.

Tampak Andiyanto, anggota Karang Taruna Desa Petahunan RT. 01 RW. 02, sedang berselfie dengan background Curug Rinjing. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!